ADMINISTRASI PAJAK

Karyawan Bergaji di Bawah PTKP dan Tak Ada Usaha Lain Bisa Ajukan NE

Redaksi DDTCNews | Rabu, 28 September 2022 | 15:00 WIB
Karyawan Bergaji di Bawah PTKP dan Tak Ada Usaha Lain Bisa Ajukan NE

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak karyawan yang penghasilannya di bawah batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) serta tidak memiliki usaha lainnya bisa mengajukan permohonan wajib pajak nonefektif (NE).

Dengan berstatus NE, wajib pajak karyawan tersebut akan dikecualikan dari kewajiban pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh orang pribadi. Dengan penghasilan di bawah PTKP, tentunya wajib pajak tersebut tidak punya tanggungan pajak yang perlu disetorkan.

"Sehingga tidak perlu melaporkan SPT Tahunan," cuit Ditjen Pajak (DJP) melalui akun @kring_pajak, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Perlu dicatat, selama status NPWP wajib pajak masih aktif maka kewajiban untuk lapor SPT Tahunan masih melekat meskipun penghasilannya di bawah PTKP (Rp54 juta dalam 1 tahun). Dengan kondisi tersebut, wajib pajak tetap perlu lapor SPT Tahunan dengan status SPT Nihil.

Karenanya, dalam kasus tersebut wajib pajak diberikan opsi untuk mengajukan permohonan wajib pajak nonefektif. Penetapan wajib pajak NE dapat dilakukan untuk wajib pajak yang memenuhi beberapa kriteria.

Beberapa di antaranya adalah pertama, wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang secara nyata tidak lagi melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Kedua, wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah penghasilan tidak kena pajak (PTKP).

Ketiga, wajib pajak orang pribadi yang dengan penghasilan di bawah PTKP yang memiliki NPWP untuk digunakan sebagai syarat administratif, antara lain untuk memperoleh pekerjaan atau membuka rekening keuangan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Gunawan 01 Oktober 2022 | 00:05 WIB

Saya punya NPW sewaktu bekerja. Diakibatkan politik paslon. Kami orang pingiran dam miskin keluarga pejabat, Kami diberhentikan dari kerja. Sekarang nganggur beli beras aja susah pak. Pinjam hp teman sewaktu memancin dipingir kali. Karna diinfokan perihal NPWP. Wajib laporkan penghasilan. Hasil saya NO besar pak😭😭😭mohon maaf saya belum bisa membayar pajak kenegara +62 tercinta ini..

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja