KANADA

Justin Trudeau Janjikan Pemangkasan Tarif Pajak Kelas Menengah

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 September 2019 | 11:54 WIB
Justin Trudeau Janjikan Pemangkasan Tarif  Pajak Kelas Menengah

Justin Trudeau. (foto: institutodeestrategia.com)

BRAMPTON, DDTCNews – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji akan menurunkan tarif pajak bagi kelas menengah. Dia juga memangkas tagihan telepon seluler jika dia terpilih kembali.

Trudeau mengkampanyekan rencananya saat berada di kota Brampton, Ontario. Sekitar 58% populasi wilayah tersebut adalah orang Asia Selatan atau warga berkulit hitam. Sebelumnya, Partai Liberal berhasil memenangkan suara di Brampton pada 2015 dan perlu mempertahankannya.

“Orang Kanada bekerja keras dan mereka layak tidur nyenyak di malam hari. Dengan menurunkan tarif pajak dan memangkas tagihan ponsel, Partai Liberal akan mengembalikan lebih dari US$1.500 (setara Rp21,1 juta) per tahun ke kantong keluarga Kanada,” kata Trudeau, Minggu (22/9/2019), seperti dilansir news.trust.org.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Mobil Listrik China

Secara lebih rinci, rencana tersebut membuat warga Kanada dengan pendapatan sampai dengan 15.000 dolar Kanada (setara Rp160,3 juta) tidak perlu membayar pajak. Besaran tersebut meningkat dibandingkan basis yang saat ini berlaku yaitu senilai 12.000 dolar Kanada (setara Rp128,3 juta).

Hal ini berarti di bawah rencana Trudeau, rata-rata keluarga kelas menengah akan menghemat dana senilai 585 dolar Kanada (setara Rp6,2 juta) per tahun atau rata-rata 292 dolar Kanada (setara Rp3,1 juta) per orang.

Adapun rencana tersebut bertujuan untuk membantu orang Kanada yang memikul beban karena kenaikan biaya hidup. Rencana itu diperkirakan akan menelan biaya senilai 3,8 miliar dolar Kanada (setara Rp40,6 triliun) pada tahun pertama. Kemudian, nilai itu akan meningkat menjadi 5,6 miliar dolar Kanada (setara Rp59,8 triliun) pada 2023-2024.

Baca Juga:
Kanada Pungut Pajak Digital secara Sepihak, AS Respons Begini

Lebih lanjut, Trudeau mengatakan akan memangkas tagihan ponsel sebesar 25% dan mendorong perusahaan untuk mengurangi tagihannya. Rencana itu akan membuat satu keluarga yang terdiri dari empat orang akan menghemat biaya hingga 976 dolar Kanada (setara Rp10,4 juta) setiap tahun

Sementara itu, Partai Liberal mengklaim rencana Trudeu akan memberikan keuntungan yang lebih besar ketimbang yang ditawarkan oleh pesaingnya Andrew Scheer. Sebelumnya, Scheer berjanji akan memangkas tarif pajak bagi golongan pendapatan hingga US$47.630 (setara dengan Rp671,3 juta) dari 15% menjadi 13,7%

“Dengan pemotongan pajak ini, kami akan membuat sekitar 40.000 orang keluar dari kemiskinan. Besaran tersebut dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan rencana dari Partai Konservatif dan akan menciptakan kehidupan yang lebih terjangkau bagi warga,” imbuhnya, seperti dilansir timescolonist.com. (MG-nor/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 September 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Kanada Pungut Pajak Digital secara Sepihak, AS Respons Begini

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN