JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memprioritaskan anggaran dana pendidikan terutama untuk siswa yang kurang mampu.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan jatah Rp49,2 triliun yang termasuk salah satu dari 10 kementerian dengan alokasi terbesar.
“Saya minta alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan efektif. Akses siswa, terutama siswa miskin, betul-betul memperoleh pendidikan dan menjadi prioritas,” katanya baru-baru ini.
Menurut Jokowi dari sekitar 1,8 juta ruang kelas, hanya 466 ribu saja yang kondisinya layak. Selain itu, dari 212 ribu sekolah sedikitnya ada 100 ribu sekolah yang belum dilengkapi sarana pendidikan memadai.
“Saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya seperti dikutip laman Kementerian Keuangan.
Instruksi serupa juga disampaikan kepada Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Jokowi meminta Nila untuk mengubah paradigma program kesehatan yang selama ini dinilainya hanya fokus pada penyembuhan saja.
“Lakukanlah edukasi dan budayakan pola hidup sehat ke masyarakat kita,” tutunya.
Kendati demikian dia mengapresiasi pendistribusian Kartu Indonesia Sehat bagi pasien kurang mampu yang sudah berjalan. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.