KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Jokowi Minta Pengusaha Jepang Manfaatkan Eliminasi Tarif Ikan Olahan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Desember 2023 | 09:37 WIB
Jokowi Minta Pengusaha Jepang Manfaatkan Eliminasi Tarif Ikan Olahan

Presiden Jokowi memimpin Sesi 4 KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang mengangkat tema “Partners for Co-Creation of Economic and Society of The Future”, di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12/2023). (Foto: BPMI Setpres)

TOKYO, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha Jepang untuk memanfaatkan berbagai kesepakatan baru dalam kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Protokol Perubahan IJEPA sendiri diteken melalui KTT Peringatan 50 Tahun Asean-Jepang di Tokyo, akhir pekan lalu.

Beberapa poin kesepakatan yang termasuk dalam Protokol Perubahan IJEPA, antara lain eliminasi tarif produk ikan olahan asal Indonesia dan perluasan akses pasar bagi perbankan.

"Saya yakin dengan dukungan konkret dari JAPINDA (Japan-Indonesia Association), kemitraan strategis Indonesia dan Jepang bisa makin erat dan berkelanjutan," kata Jokowi, dikutip pada Selasa (19/12/2023).

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Saat bertemu dengan perwakilan pengusaha asal Jepang, Jokowi juga meminta mereka agar terus mempromosikan kerja sama ekonomi. Jokowi menargetkan angka investasi oleh Jepang bisa terus naik dan tercipta alih teknologi di sektor ekonomi.

Tak cuma itu, pengusaha jepang juga diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa akses pasar produk ikan olahan merupakan hal penting bagi Indonesia. Pasalnya, dengan pemberian akses pasar oleh Jepang, produk ikan olahan asal Indonesia bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di sisi lain, investasi Jepang di bidang perikanan Indonesia juga bisa difasilitasi.

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Indonesia dan Jepang sendiri memiliki jalinan kerja sama bilateral melalui IJEPA dan kerja sama regional melalui RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Melalui Asean, Indonesia dan Jepang juga terlibat dalam Asean-Japan Comprehensif Economic Partnership Agreement (AJCEP).

Total perdagangan antara Indonesia dan Jepang pada 2022 tercatat mencapai US$42,03 miliar.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang senilai US$24,85 miliar dan impor Indonesia dari Jepang senilai US$17,18 miliar. Dengan begitu, Indonesia surplus perdagangan atas Jepang sejumlah US$7,68 miliar. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra