Presiden Jokowi memimpin Sesi 4 KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang mengangkat tema “Partners for Co-Creation of Economic and Society of The Future”, di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12/2023). (Foto: BPMI Setpres)
TOKYO, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha Jepang untuk memanfaatkan berbagai kesepakatan baru dalam kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Protokol Perubahan IJEPA sendiri diteken melalui KTT Peringatan 50 Tahun Asean-Jepang di Tokyo, akhir pekan lalu.
Beberapa poin kesepakatan yang termasuk dalam Protokol Perubahan IJEPA, antara lain eliminasi tarif produk ikan olahan asal Indonesia dan perluasan akses pasar bagi perbankan.
"Saya yakin dengan dukungan konkret dari JAPINDA (Japan-Indonesia Association), kemitraan strategis Indonesia dan Jepang bisa makin erat dan berkelanjutan," kata Jokowi, dikutip pada Selasa (19/12/2023).
Saat bertemu dengan perwakilan pengusaha asal Jepang, Jokowi juga meminta mereka agar terus mempromosikan kerja sama ekonomi. Jokowi menargetkan angka investasi oleh Jepang bisa terus naik dan tercipta alih teknologi di sektor ekonomi.
Tak cuma itu, pengusaha jepang juga diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa akses pasar produk ikan olahan merupakan hal penting bagi Indonesia. Pasalnya, dengan pemberian akses pasar oleh Jepang, produk ikan olahan asal Indonesia bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di sisi lain, investasi Jepang di bidang perikanan Indonesia juga bisa difasilitasi.
Indonesia dan Jepang sendiri memiliki jalinan kerja sama bilateral melalui IJEPA dan kerja sama regional melalui RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Melalui Asean, Indonesia dan Jepang juga terlibat dalam Asean-Japan Comprehensif Economic Partnership Agreement (AJCEP).
Total perdagangan antara Indonesia dan Jepang pada 2022 tercatat mencapai US$42,03 miliar.
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang senilai US$24,85 miliar dan impor Indonesia dari Jepang senilai US$17,18 miliar. Dengan begitu, Indonesia surplus perdagangan atas Jepang sejumlah US$7,68 miliar. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.