PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Ingin Pandemi Jadi Momentum untuk Transformasi Ekonomi

Dian Kurniati | Jumat, 03 Desember 2021 | 18:00 WIB
Jokowi Ingin Pandemi Jadi Momentum untuk Transformasi Ekonomi

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong transformasi ekonomi dengan memanfaatkan momentum pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan dari berbagai aspek. Menurutnya, transformasi itu diperlukan agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat dan berkelanjutan.

"Pandemi ini harus dijadikan momentum untuk melakukan transformasi fundamental," katanya, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jokowi mengatakan semua negara memiliki keinginan untuk memperkuat ekonominya setelah pandemi berakhir. Pada konteks Indonesia, pandemi juga memberikan peluang untuk meningkatkan perekonomian.

Jokowi menilai kemajuan ekonomi di masa depan akan tergantung pada kemampuan Indonesia memanfaatkan momentum pandemi. Jika momentum itu dapat dimanfaatkan dengan baik, dia menilai Indonesia berpeluang untuk naik level.

"Kita bisa memanfaatkan momentum ini tidak, untuk meningkatkan diri dan melakukan transformasi ekonomi secara besar-besaran? Sehingga kita harapkan pasca-Covid selesai, kita sudah berada pada posisi di tangga yang lebih baik," ujarnya.

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jokowi menambahkan transformasi ekonomi harus dilakukan pada level pusat dan daerah. Pada level daerah, dia mencontohkan dengan Bali yang ekonominya mengalami guncangan akibat kegiatan pariwisata menurun selama pandemi Covid-19.

Dia menyebut beberapa hal yang harus menjadi perhatian untuk memulihkan ekonomi di daerah. Pertama, meningkatkan diversifikasi ekonomi sehingga ekonomi tidak hanya bergantung pada satu sektor.

Kedua, memprioritaskan sisi kesehatan dan keamanan dalam tata kelola pariwisata. Dengan prinsip tersebut, kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung akan tumbuh.

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Terakhir, mengubah konsep pariwisata umum menjadi pariwisata hijau atau pariwisata berkualitas. Jokowi menilai konsep pariwisata perlu dibuat spesifik dengan mengedepankan kearifan lokal seperti pariwisata yang berbasis sosial, budaya, atau lingkungan.

"Semangat untuk memuliakan alam, manusia, dan budaya harus terus kita teruskan untuk menyongsong masa depan," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Cikal Restu Syiffawidiyana 03 Desember 2021 | 23:42 WIB

Untuk mendorong momentum transformasi ekonomi, khususnya dari segi pariwisata, kesehatan dan keamanan juga perlu diperhatikan. Mengingat bahwa tidak ada prediksi kapan tepatnya pandemi berakhir. Virus bisa bertransformasi dan membentuk jenis baru. Bukan hanya perbaikan untuk penyesuaian keadaan akibat pandemi, tapi penyesuain jangka panjang yang akan terus berlangsung setelah pandemi berakhir.

Haris 03 Desember 2021 | 18:19 WIB

Masyarakat selalu memberikan dukungan bagi kebijakan transformasi ekonomi, terlebih dalam masa pandemi di mana telah terjadi perubahan kebiasaan masyarakat dari yang tadinya lebih banyak dilakukan secara fisik menjadi virtual. Perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang teknologi diharapkan menjadi salah satu penyokong dalam menyukseskan transformasi ini.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini