Presiden Joko Widodo dalam agenda Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR/DPD, Senin (16/8/2021).
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan negara, terutama dari sektor perpajakan, pada tahun depan.
Jokowi mengatakan pemerintah tetap akan melanjutkan reformasi perpajakan untuk memperkuat kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Strategi yang akan dilakukan di antaranya dengan menggali sumber-sumber penerimaan yang potensial.
"Reformasi perpajakan bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya dalam pidato Pengantar RAPBN 2022 beserta Nota Keuangan, Senin (16/8/2021).
Presiden menuturkan pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan senilai Rp1.506,9 triliun pada tahun depan, naik 4,3% dari target tahun ini. Target itu setara 81,86% dari total target penerimaan negara yang sebesar Rp1.840,7 triliun.
Menurutnya, pemerintah akan melanjutkan konsolidasi dan reformasi fiskal secara menyeluruh, bertahap, dan terukur, meliputi penguatan sisi penerimaan negara dan perbaikan sisi belanja, serta pengelolaan pembiayaan yang prudent dan hati-hati.
Selain itu, lanjutnya, upaya optimalisasi pendapatan ditempuh melalui berbagai strategi sehingga angka rasio perpajakan dapat diperbaiki untuk penguatan ruang fiskal dengan tetap melindungi kepentingan rakyat kecil.
Khusus di bidang perpajakan, Jokowi menjelaskan reformasi akan dilakukan melalui perluasan basis pajak, peningkatan kepatuhan, serta perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan dalam rangka meningkatkan rasio perpajakan.
Pemerintah juga akan tetap memberikan insentif perpajakan secara lebih hati-hati untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing investasi nasional serta memacu transformasi ekonomi," ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Semoga dengan adanya peningkatan anggaran kesehatan dan tercapainya target ekonomi di tahun depan dapat membuat keadaan Indonesia secara keseluruhan menjadi lebih baik.