PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Ramadhan, Skor PMI Manufaktur Indonesia Diprediksi Menanjak

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 05 Maret 2022 | 10:00 WIB
Jelang Ramadhan, Skor PMI Manufaktur Indonesia Diprediksi Menanjak

Pekerja memproduksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di pabrik rokok PT Praoe Lajar yang menempati bekas kantor perusahaan listrik swasta Belanda NV Maintz & Co, di kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memperkirakan purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia akan terus membaik menjelang momentum Bulan Ramadhan. Sesuai pola tahunan yang ada, Bulan Puasa lekat dengan peningkatan konsumsi masyarakat.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan tingkat produksi sektor manufaktur diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan persiapan dalam menghadapi Ramadhan pada awal April 2022.

“Para pelaku usaha memperkirakan dampak dari risiko terkini, terutama akibat dari penyebaran varian Omicron, akan dapat dilewati dengan cepat,” kata Febrio dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Lebih lanjut, Febrio menyampaikan pemerintah dan dunia usaha akan tetap mengantisipasi risiko penyebaran varian Omicron. Pelaku usaha pun, ujarnya, juga sudah menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasi risiko lonjakan kasus dan pembatasan aktivitas masyarakat lanjutan.

“Namun demikian, dinamika ekonomi global juga memengaruhi tingkat permintaan dunia dan risiko gejolak harga komoditas yang masih relatif meningkat hingga saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah mengalokasikan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2022 senilai Rp455,62 triliun antara lain guna penanganan kesehatan mencapai Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun, serta Rp178,32 triliun untuk penguatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sebagai informasi, PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2022 tercatat sebesar 51. Angka tersebut turun dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai 53,7.

Meski demikian, Febrio mengatakan pencapaian PMI manufaktur pada bulan lalu masih berada di level ekspansi.

“Indeks PMI yang masih berada di zona ekspansif ini mencerminkan bahwa dampak penyebaran Omicron relatif terbatas pada ekonomi Indonesia khususnya di sektor industri dibandingkan gelombang Delta sebelumnya,” kata Febrio. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN