VIETNAM

Jaga Anggaran, Pajak Bahan Bakar Dinaikkan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 Juni 2017 | 11:08 WIB
Jaga Anggaran, Pajak Bahan Bakar Dinaikkan

HANOI, DDTCNews – Kementerian Keuangan Vietnam akan segera menaikkan pajak bahan bakar atas bensin dan minyak tanah guna mendongkrak penerimaan negara. Kenaikan pajak ini menjadi alternatif, lantaran Pemerintah Vietnam harus memangkas pajak impor sebagai persyaratan untuk memenuhi komitmen internasional.

Direktur Kebijakan Kementerian Keuangan Vietnam Nguyễn Đình Thi mengatakan sesuai dengan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan, pajak bensin akan dinaikkan dari VND1.000 – 4.000 saat ini menjadi VND3.000 – 8.000 per liter.

“Proposal tersebut merupakan bagian dari Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Lingkungan yang akan disampaikan ke Majelis Nasional untuk direvisi pada Oktober 2017,” ungkapnya dalam sebuah konferensi, Selasa (30/5).

Baca Juga:
Stabilkan Ekonomi, Vietnam Perpanjang Diskon Pajak Lingkungan Atas BBM

Adapun untuk minyak tanah, pajak yang diajukan adalah VND2.000 dari saat ini hanya sebesar VND300. Menurut Thi, kenaikan pajak diperlukan di tengah integrasi internasional Vietnam yang harus memenuhi komitmen internasional, serta untuk melindungi kepentingan nasional.

“Harga bensin dan minyak tanah di Vietnam masih lebih rendah dari 136 negara, termasuk negara di ASEAN seperti Laos, Filipina dan Singapura,” tuturnya.

Di Vietnam, pajak untuk bensin (termasuk atas konsumsi khusus, perlindungan lingungaan, dan PPN) ditetapkan 37,5% dari harga jual. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Korea 70%, Thailand 67%, Laos 56% dan Kamboja 40%. “Kenaikan tersebut akan membantu kita mengatasi fluktuasi harga minyak yang signifikan di pasar global,” kata Thi.

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Pajak tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi lingkungan dan mendorong penggunaan produk ramah lingkungan. Jika disahkan oleh Majelis Nasional, Undang-Undang tersebut akan mulai berlaku pada 2018, sehingga tidak akan mempengaruhi harga bensin dan minyak tahun ini.

Dalam Rancangan Undang-Undang tersebut, seperti dilansir vietnamnews.vn, Kementerian Keuangan juga mengusulkan untuk menaikkan pajak atas cairan hidroklororofluorokarbon dan kantong plastik, dalam upaya untuk membatasi penggunaan produk-produk berbahaya lingkungan ini. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha