KEPEMIMPINAN ASEAN

Jadi Ketua Asean 2023, Indonesia Perkuat Kerja Sama Pajak dan Pabean

Dian Kurniati | Jumat, 17 Februari 2023 | 12:00 WIB
Jadi Ketua Asean 2023, Indonesia Perkuat Kerja Sama Pajak dan Pabean

Dua buah kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Melalui 33rd Asean Customs Enforcement and Compliances Working Group (CECWG) Meeting, Indonesia mendorong penguatan kerja sama administrasi antara otoritas pajak dan pabean di Asean.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Hatta Wardhana mengatakan institusinya sedang penyusunan konsep guideline yang dapat dijadikan pedoman atau best practices bagi setiap negara anggota Asean. Pedoman tersebut bernama Asean Guideline on Cooperation between Customs Administration and Tax Authority.

"Inisiatif ini ditujukan mendorong program sinergi di Kementerian Keuangan sejak 2013 melalui pelaksanaan joint audit antara Bea Cukai dan Ditjen Pajak ke ranah internasional di lingkup regional Asean," katanya, dikutip pada Jumat (17/2/2023).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Hatta mengatakan sinergi antar otoritas kepabeanan dan pajak dapat berupa pertukaran data, analisis bersama, pemeriksaan bersama, serta investigasi bersama dalam hal terdapat bukti awal yang cukup tentang adanya kecurangan. Menurutnya, kerja sama antarlembaga administrasi pabean dan otoritas pajak juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi negara anggota Asean.

Misalnya dari sisi optimalisasi penerimaan negara, mengurangi risiko kebocoran penerimaan, serta meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dengan cara mendorong kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya maupun meningkatkan pengawasan tanpa meningkatkan biaya tambahan.

Secara umum, dia menjelaskan CECWG merupakan forum kerja sama administrasi pabean di Asean yang dibentuk untuk mengamankan rantai pasokan internasional dan masyarakat, memfasilitasi perdagangan yang sah, serta menangani pelanggaran dan penipuan di bidang kepabeanan.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

CECWG juga bertanggung jawab atas implementasi Strategic Plan of Customs Development (SPCD) 2021-2025 yang berisi pemikiran dan aktivitas-aktivitas pendukung di area-area strategis kepabeanan untuk mencapai integrasi kepabeanan di Asean.

Hatta menyebut Indonesia saat ini berperan sebagai country coordinator untuk SPCD 08 tentang Post-Clearance Audit. Atas peran tersebut, pada Asean CECWG Meeting pekan lalu, DJBC menyampaikan perkembangan implementasi aktivitas di dalam SPCD 2021-2025 terkait audit kepabeanan, penegakan hukum dan kerja sama timbal balik (mutual assistance), serta keamanan publik dan perlindungan masyarakat.

Sebagai country coordinator untuk SPCD 08 tentang Post-Clearance Audit, Indonesia telah berkontribusi dalam menyusun rencana strategis untuk bidang post-clearance audit serta secara rutin memberikan technical assistance kepada negara anggota Asean yang membutuhkan. Misalnya, Indonesia memberikan workshop secara virtual kepada Brunei Darussalam dan Malaysia yang bertema Strategic Planning on PCA and Risk Management pada pada 2021.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Dia menambahkan Asean 33rd CECWG Meeting turut membahas agenda pertukaran informasi intelijen, pelaksanaan operasi bersama, serta program peningkatan kapasitas administrasi pabean.

"Agenda tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan bagi masyarakat dari beredarnya barang-barang berbahaya yang dapat mengancam keselamatan masyarakat," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja