PEREKONOMIAN INDONESIA

Istana Sebut Kinerja Ekonomi Domestik Masih Solid, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 22 April 2023 | 14:30 WIB
Istana Sebut Kinerja Ekonomi Domestik Masih Solid, Ini Alasannya

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (31/3/2023). World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan berada di level 4,9 persen atau cenderung melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang mencapai 5,31 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut kinerja perekonomian domestik masih cukup solid. Pemerintah mencatat beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan prospek yang baik.

Moeldoko mencontohkan, pada Februari 2023, Purchasing Managers Index (PMI) masih terjaga di zona ekspansif senilai 51,2. Sementara Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menguat di level 122,4. Begitu juga dengan penjualan ritel yang tumbuh 2,6% (year on year).

"Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia tumbuh 5,3%," kata Moeldoko dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu, dikutip pada Sabtu (22/4/2023).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Moeldoko mengatakan sejak awal pemerintah memang cukup berhati-hati dalam menyusun kebijakan ekonomi. Apalagi, Indonesia tetap perlu mewaspadai dinamika ekonomi global.

Panglima TNI 2013-2015 tersebut juga mengingatkan soal fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalization) dan digitalisasi melesat (rising digitalization). Kedua paradigma tersebut, menurut Moeldoko, berpengaruh pada perkembangan perekonomian nasional ke depan.

"Di mana telah terjadi disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan bisnis yang semakin ketat," kata Moeldoko.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selain itu, sambung Moeldoko, terjadi percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia. Pemerintah memperkirakan ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh hingga 8 kali lipat pada 2030, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun.

“Ke depan pemimpin harus menguasai digital leadership. Sebuah studi menyebutkan, perusahaan dengan digital leadership mampu mencapai kinerja keuangan lebih baik, keterlibatan karyawan lebih dalam, dan budaya inklusifitasnya beragam,” pungkas Moeldoko. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Selasa, 10 Desember 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Minta Kerja Sama Pengendalian Inflasi Dilanjutkan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax