PEREKONOMIAN NASIONAL

Ini Tanggapan Darmin Soal Pilpres AS

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 November 2016 | 10:30 WIB
Ini Tanggapan Darmin Soal Pilpres AS

Donald Trump, presiden AS ke-45 yang baru saja terpilih

JAKARTA, DDTCNews - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang tengah jadi pembicaraan dunia tidak akan memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Meski demikian, tetap ada kemungkinan kecil.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Pilpres AS akan memberikan dampak pada pasar. Menurutnya dampak yang berimbas pada pasar hanya akan berlangsung sementara dan tidak akan lama.

"Hal yang terpenting untuk pemerintah Indonesia, yaitu harus mampu menjaga fundamental ekonomi supaya tetap dalam kondisi yang baik. Pemerintah juga harus tetap waspada untuk mengantisipasi beberapa hal yang berada di luar proyeksinya," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/11).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Ia menyadari dampak Pilpres AS tidak akan menyebabkan kekhawatiran yang berlebih kepada pemerintah Indonesia. Kondisi pasar Indonesia diproyeksikannya hanya akan mengalami penurunan yang sangat kecil jika kondisi pasar di AS tidak positif.

Darmin menegaskan kondisi perekonomian Indonesia akan tetap dalam kondisi yang baik, dan sama sekali tidak terpengaruh atas hasil Pilpres AS. Pemerintah akan tetap melanjutkan berbagai langkah untuk semakin menggenjot pembangunan ekonomi Indonesia.

Namun, pemerintah tetap harus menjaga stabilitas perekonomian nasional supaya ke depannya pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Pemerintah telah merevisi sejumlah regulasi guna memperkuat daya saing Indonesia terhadap sejumlah negara lainnya.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selain itu, Darmin meyakini suku bunga tidak akan mengalami peningkatan, karena peningkatan suku bunga hanya akan dilakukan jika kondisi ekonomi AS membaik.

Di sisi lain, Darmin sangat mengapresiasikan Pilpres yang baru saja dilakukan di negara adidaya tersebut. Pemerintah Indonesia tidak terlalu menghiraukan siapa pun yang akan menjadi Presiden AS, namun pemerintah sangat mengapresiasikan hal tersebut sebagai hak warga negara AS. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201