AMERIKA SERIKAT

Ini Komentar CEO Apple Soal Pemangkasan Pajak dan Perang Dagang

Kurniawan Agung Wicaksono | Jumat, 26 Oktober 2018 | 11:16 WIB
Ini Komentar CEO Apple Soal Pemangkasan Pajak dan Perang Dagang CEO Apple Inc. Tim Cook.

JAKARTA, DDTCNews – CEO Apple Inc. Tim Cook berpandangan pemangkasan pajak korporasi Amerika Serikat akan berdampak positif pada perekonomian. Namun, di sisi lain, dia berharap ada penyelesaian yang baik terkait perang dagang dengan China.

Pandangan tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan CNN belum lama ini. Menurut Tim, pemotongan pajak perusahaan yang dieksekusi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan membuat aliran investasi makin deras ke Negeri Paman Sam.

“Pemangkasan pajak itu sangat bagus untuk ekonomi AS karena saya pikir, Anda sudah melihat, orang berinvestasi lebih banyak di AS. Saya pikir itu akan menciptakan lapangan kerja,” katanya, seperti dikutip pada Jumat (26/10/2018).

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Menurutnya, pemangkasan pajak tersebut memiliki multiplier effect yang positif bagi perekonomian dalam jangka panjang. Bagaimanapun, penurunan tarif itu akan dilihat sebagai peluang untuk menambah investasi perusahaan.

Desember 2018, sebuah undang-undang yang akrab disebut Tax Cuts and Jobs Act (TCJA) disepakati. Dalam regulasi yang berlaku pada 2018 ini, ada penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 35% menjadi 21%.

Di sisi lain, Tim melihat harus ada penyelesaian yang baik dalam perang dagang antara AS dan China. Dua negara ini, menurutnya, mempunyai pengaturan yang rumit dengan beberapa perjanjian yang belum tersentuh dalam jangka panjang.

Baca Juga:
Trump akan Pungut Bea Masuk Menyeluruh, Ritel AS Bersiap Naikkan Harga

“Itu perlu diperbarui, tidak ada keraguan tentang itu, ada beberapa topik besar yang perlu ditangani,” katanya.

Dia akan mendorong pemerintah AS tidak menaikkan tarif terhadap China. Menurutnya, langkah ini penting bagi AS agar dunia dapat berjalan dengan baik. Terlebih, permasalahan ini menyangkut dua ekonomi terbesar di tingkat global. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Selasa, 26 November 2024 | 18:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump akan Pungut Bea Masuk Menyeluruh, Ritel AS Bersiap Naikkan Harga

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra