GEJOLAK EKONOMI

Ini Kata Menko Darmin Soal Ekonomi RI 2018

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Desember 2018 | 17:02 WIB
Ini Kata Menko Darmin Soal Ekonomi RI 2018

JAKARTA, DDTCNews - Jelang tutup tahun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan pandangannya soal ekonomi nasional di 2018. Mengelola ekonomi di tengah gejolak ekonomi global menjadi penekanan utama.

Darmin menyebutkan bahwa sepanjang tahun ini dinamika ekonomi domestik berubah sedemikian cepat. Meningkatnya ketidakpastian ekonomi global menjadi pemicu gejolak di dalam negeri.

Sebut saja normalisasi kebijakan moneter AS yang kemudian membuat rupiah tertekan sejak pembuka tahun. Kemudian perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok ikut merembet ke dalam sendi-sendi ekonomi nasional.

Baca Juga:
The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Ekonomi Makin Positif

"Di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia 2018, bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi kita mampu bertahan dengan baik," katanya dalam Forum CEO Networking 2018, Senin (3/12/2018).

Indikator ekonomi berjalan stabil meskipun diterpa badai global adalah kemempuan untuk tetap tumbuh moderat di kisaran 5%. Kemudian tetap menjaga tingkat inflasi di bawah 3,5% menjadi indikator kedua capaian pemerintah tahun ini.

Selain dua indikator makro tersebut, Mantan Dirjen Pajak itu membeberkan capaian pemerintah dalam mengikis angka kemiskinan. Pada saat yang sama jaminan sosial untuk masyarakat level terendah terus dilakukan pemerintah.

Baca Juga:
APBN 2025 Disusun Siap Hadapi Gejolak Geopolitik, Ini Kata Sri Mulyani

"Kalau kita melihat data sosial ekonomi, seperti tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan indeks ketimpangan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara konsisten membaik," ungkapnya.

Selain itu, tantangan untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) dijawab pemerintah untuk menggenjot sektor penunjang ekonomi terutama di infrastruktur. Tidak lupa pengembangan SDM mulai fokus digarap pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM nasional dalam jangka menengah-panjang.

"Dengan perbaikan dari sisi supply side, itu jadi basis kita keluar dari jebakan middle income trap," jelas Darmin.


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 20 September 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Ekonomi Makin Positif

Jumat, 20 September 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

APBN 2025 Disusun Siap Hadapi Gejolak Geopolitik, Ini Kata Sri Mulyani

Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tak Cukup Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN