PELAPORAN SPT TAHUNAN

Ini Alasan Wajib Pajak Badan Diimbau Lapor SPT Tahunan Lebih Awal

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 April 2021 | 16:30 WIB
Ini Alasan Wajib Pajak Badan Diimbau Lapor SPT Tahunan Lebih Awal

Kepala Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur I John Hutagaol saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Pajak KPP Pratama Surabaya Tegalsari, Senin (12/4/2021). (foto: Youtube KPP Pratama Surabaya Tegalsari)

SURABAYA, DDTCNews – Kepala Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur I John Hutagaol mengimbau wajib pajak badan untuk menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan lebih awal.

Menurut John, wajib pajak badan di wilayah Kanwil DJP Jatim I dan khususnya di Kota Surabaya akan mendapatkan manfaat lebih karena petugas pajak dapat memberikan edukasi dan konsultasi kepada wajib pajak terkait dengan penyampaian SPT Tahunan 2020.

Edukasi dan konsultasi ini penting demi memastikan laporan pajak perusahaan yang disetorkan ke DJP memenuhi kaidah penyampaian SPT tahunan. Selain itu, penyampaian SPT lebih awal juga untuk memastikan wajib pajak badan tidak terlambat menyampaikan laporan pajak.

Baca Juga:
Kemenkeu Perbarui Syarat untuk Jadi Pemeriksa Pajak Daerah

"Saya mengajak dan imbau bapak/ibu sampaikan SPT lebih dini sehingga teman-teman di KPP dapat memberikan edukasi dan konsultasi sehingga SPT diisi dengan benar, lengkap dan jelas," katanya dalam sambutan Gebyar Pajak KPP Pratama Surabaya Tegalsari, Senin (12/4/2021).

Kontribusi pajak dari perusahaan di wilayah Kanwil DJP Jatim I dan Kota Surabaya memiliki peran signifikan dalam mengamankan penerimaan pajak 2021. Tahun ini, target penerimaan pajak Kanwil DJP Jatim I mencapai Rp44,8 triliun.

DJP memastikan pelayanan kepada wajib pajak pada musim penyampaian SPT Tahunan badan akan dilakukan dengan optimal. Menurutnya, otoritas akan tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam meningkatkan kesadaran pelaku usaha membayar pajak.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

"Tentunya kami dari Kanwil Jawa Timur I dan teman-teman yang tersebar di 13 KPP [kantor pelayanan pajak] akan memberikan pelayanan yang baik, penuh simpatik, ikhlas dan tanpa pamrih kepada bapak-ibu sekalian," ujar John.

Dia menambahkan pembayaran pajak tidak semata-mata untuk memenuhi target penerimaan. Uang pajak yang dibayar akan digunakan pemerintah dalam berbagai urusan seperti dana penanganan pandemi dan pengadaan vaksin Covid-19.

"Pajak yang dibayar tentu akan sangat bermanfaat bagi pemulihan ekonomi dan mengatasi krisis kesehatan. Selain itu, pajak yang dibayar sangat bermanfaat menjaga kesinambungan pembangunan Jatim dan Kota Surabaya," tuturnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Perbarui Syarat untuk Jadi Pemeriksa Pajak Daerah

Rabu, 05 Februari 2025 | 09:30 WIB KANWIL DJP KALIMANTAN BARAT

Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Selasa, 04 Februari 2025 | 18:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko