UNIVERSITAS INDONESIA

Ini 4 Wejangan Sri Mulyani untuk Mahasiswa Baru

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Agustus 2018 | 12:33 WIB
Ini 4 Wejangan Sri Mulyani untuk Mahasiswa Baru

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama mahasiswa FEB Universitas Indonesia. (DDTCNews - Instagram Sri Mulyani)

DEPOK, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan wejangan kepada mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tahun ajaran 2018/2019.

Setidaknya, ada 4 poin yang disampaikan oleh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini saat menjadi pembicaratalkshow bertajuk ‘Kenali Diri, Lampaui Ekspektasi’ di Auditorium FEB Universitas Indonesia (UI). Pertama, mensyukuri pencapaian saat ini.

“Berada di sini, maka Anda top of the top. Maka dari itu, syukuri apa yang Anda capai hari ini. Ini langkah bagus,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu pada Senin (20/8/2018).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Kedua, menjadikan wadah kampus sebagai sarana dalam membentuk intelektualitas dan kepribadian. Menurutnya, proses kuliah merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi lebih dewasa, baik pada segi intelektual maupun sisi kemanusiaan.

Perkuliahan merupakan tempat mahasiswa – dianalogikan sebagai sebuah mesin – yang akan disetel ulang menjadi baru menggunakan program yang baik. Layaknya mesin yang disetel ulang, menurut Sri Mulyani, ada banyak contoh baik di kampus.

Ketiga, mencari ketertarikan dalam bidang keilmuan dengan melihat passion. Hal ini dinilai menjadi modal bagi para mahasiswa baru agar ahli dalam bidang tertentu. Bila tertarik terkait ekonomi, sambungnya, mahasiswa baru harus sering mencari tahu isu tentang ekonomi.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Keempat, mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kemajuan teknologi dan tantangan pekerjaan di masa depan. Pasalnya, banyak pekerjaan akan tergantikan oleh robot atau artificial of intelligence.

Mahasiswa, menurut Sri Mulyani, harus mampu menggali berbagai potensi bidang yang sulit digantikan oleh robot. Beberapa diantaranya mencakup sisi kemanusiaan.

“Hal yang tidak bisa digantikan oleh artificial intelligence atau robot adalah yang berhubungan dengan emotion,passion yang berhubungan dengan human dan humanity,” imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja