PER-03/PJ/2022

Ingat! Ini Penyerahan yang Menggunakan Kode Faktur 05

Muhamad Wildan | Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Ingat! Ini Penyerahan yang Menggunakan Kode Faktur 05

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Sejak ditetapkannya Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-03/PJ/2022, pengusaha kena pajak (PKP) dapat menggunakan kode transaksi 05 dalam faktur pajak ketika melakukan penyerahan.

Kode 05 digunakan bila PKP melakukan penyerahan yang PPN-nya dipungut dengan besaran tertentu atau PPN final sesuai dengan Pasal 9A UU PPN s.t.d.t.d UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

"Kode transaksi ini [05] digunakan atas penyerahan BKP/JKP oleh PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam 1 tahun buku tidak melebihi jumlah tertentu, melakukan kegiatan usaha tertentu, dan/atau melakukan penyerahan BKP/JKP tertentu," bunyi lampiran PER-03/PJ/2022, dikutip Kamis (11/8/2022).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tergolong Mewah yang Kena PPnBM?

Adapun contoh penyerahan yang dipungut PPN dengan besaran tertentu adalah penyerahan barang hasil pertanian tertentu (BHPT) sebagaimana diatur pada PMK 64/2022.

PKP yang melakukan penyerahan BJPT dapat menggunakan besaran tertentu dalam memungut dan menyetor PPN, yakni sebesar 1,1% dari harga jual. Besaran tertentu diperoleh dari hasil perkalian 10% dari tarif PPN umum sebesar 11%.

Perlu diingat, bila penyerahan BKP/JKP oleh PKP adalah penyerahan yang DPP-nya menggunakan nilai lain maka kode faktur yang digunakan adalah 04 dan bukan 05.

Baca Juga:
PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Cucun: Keadilan bagi Kelas Menengah

Adapun contoh penyerahan yang menggunakan DPP nilai lain adalah penyerahan hasil tembakau sebagaimana diatur pada PMK 63/2022.

Formula DPP nilai lain atas penyerahan hasil tembakau 100/100+t dikali dengan harga jual eceran (HJE) dengan ketentuan t adalah tarif PPN umum yang berlaku.

Dengan formula tersebut, tarif PPN atas penyerahan hasil tembakau saat ini adalah sebesar 9,9% dari HJE. Ketika tarif PPN resmi naik menjadi 12%, tarif PPN atas penyerahan hasil tembakau menjadi sebesar 10,7%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Januari 2025 | 14:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Barang Tergolong Mewah yang Kena PPnBM?

Rabu, 01 Januari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Cucun: Keadilan bagi Kelas Menengah

Rabu, 01 Januari 2025 | 12:52 WIB PMK 131/2024

PMK Terbaru soal PPN 12% Akhirnya Terbit, Begini Perinciannya

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Januari 2025 | 15:00 WIB PMK 81/2024

Kriteria Wanprestasi Pembayaran Angsuran/Penundaan Utang Pajak

Rabu, 01 Januari 2025 | 14:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Barang Tergolong Mewah yang Kena PPnBM?

Rabu, 01 Januari 2025 | 14:00 WIB KETUA UMUM HIPELKI RANDY H. TEGUH

‘Dengan Arus Kas yang Lebih Baik, Industri Bisa Lebih Kompetitif’

Rabu, 01 Januari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Cucun: Keadilan bagi Kelas Menengah

Rabu, 01 Januari 2025 | 12:52 WIB PMK 131/2024

PMK Terbaru soal PPN 12% Akhirnya Terbit, Begini Perinciannya

Rabu, 01 Januari 2025 | 11:30 WIB KP2KP SINJAI

Kantor Pajak Jelaskan Panduan Coretax untuk WP Instansi Pemerintah

Rabu, 01 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Proyeksi Nilai Insentif PPN pada 2025

Rabu, 01 Januari 2025 | 10:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Januari-Maret 2025, Tarif Listrik Nonsubsidi Ditetapkan Tidak Naik

Rabu, 01 Januari 2025 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hanya Untuk Barang Mewah, Begini Respons Wakil Ketua DPR Dasco