Pembangunan Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang diharapkan selesai pada akhir 2018. (DDTCNews - Kementerian PUPR)
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menilai pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pada pemerintahannya. Pasalnya, pembangunan sektor ini dianggap menjadi salah satu faktor fundamental yang perlu segera dibangun
Dia menegaskan pembangunan infrastruktur tidak bisa digantikan. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi, menurutnya, fokus pada konsumsi masyarakat dan mengesampingkan infrastruktur justru berisiko membuat Indonesia tertinggal.
“Terakhir saya lihat stok infrastruktur RI berkisar 37%. Ini jauh sekali dibanding negara lain. Sehingga, biaya logistik dan transportasi RI dibanding Malaysia maupun Singapura lebih tinggi hingga lebih dari dua kali lipat,” ujarnya di Istana Negara Jakarta, Jumat (24/8).
Tidak hanya itu, Jokowi menilai infrastruktur di Tanah Air masih buruk. Dengan demikian, pembangunan dan perbaikannya sangat perlu dilakukan. Namun, dia menegaskan upaya pemerintah ini tidak bisa dilakukan secara instan.
Dia memberi contoh pembangunan infrastruktur di Papua. Sebelumnya, warga menempuh waktu 2 hari dengan berjalan kaki dari Merauke ke Boven Digul sejauh 100-120 kilo meter. Padahal, dengan jarak serupa, seharusnya rute itu bisa ditempuh maksimal 3 jam.
Di samping pembangunan infrastruktur, Jokowi juga telah merencanakan untuk semakin memperbaiki sektor lainnya yakni sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM ini dilakukan dengan membangun 1.000 tempat latihan kerja di pesantren.
“Saya mau bangun 1.000 tempat latihan kerja di pesantren terlebih dulu. Begitu ini baik dan bermanfaat, maka selanjutnya akan jauh lebih besar. Pembangunan SDM melalui pengadaan tempat latihan kerja juga menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan persaingan dengan negara lain,” pungkasnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.