INFLASI TAHUNAN

Inflasi Harga Pangan Bergejolak 2023 Capai 6,73%, Ini Kata Airlangga

Muhamad Wildan | Kamis, 04 Januari 2024 | 10:00 WIB
Inflasi Harga Pangan Bergejolak 2023 Capai 6,73%, Ini Kata Airlangga

Ilustrasi. Pedagang membersihkan cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Koordinator Perekonomian mengeklaim inflasi 2,61% pada 2023 merupakan inflasi yang terendah sejak 2000.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inflasi Indonesia masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan sejumlah negara, seperti Jepang (2,8%), AS (3,1%), Korea Selatan (3,2%), Jerman (3,2%), Inggris (3,9%), dan Rusia (7,5%).

"Pencapaian ini tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi yang kuat berbagai pihak melalui TPIP-TPID dalam mengendalikan gejolak harga di tengah ketidakpastian yang masih tinggi salah satunya gangguan cuaca dari El Nino," katanya, dikutip pada Kamis (4/1/2024).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Bila diperinci berdasarkan komponennya, hanya ada 1 komponen yang mencatatkan inflasi tinggi yakni harga pangan bergejolak atau volatile food. Inflasi komponen volatile food pada tahun lalu tercatat 6,73%.

Akibat El Nino, produksi padi dan aneka cabai menjadi tidak optimal. Hal ini mendorong peningkatan harga beras dan cabai. Kedua komoditas tersebut menjadi penyumbang utama tren inflasi sepanjang 2023.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras antara lain dengan penguatan cadangan beras pemerintah (CBP), penyaluran beras medium lewat program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), dan penyaluran bantuan pangan beras.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Per 31 Desember 2023, stok CBP tercatat 1,3 juta ton atau sesuai dengan target pemerintah sebanyak 1,2 juta ton. SPHP yang disalurkan mencapai 1,2 juta ton atau 110,3% dari target. Adapun bantuan pangan beras yang telah disalurkan sebanyak 852.330 ton atau 99,82% dari target.

Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga telah menggelar program gerakan pangan murah di 1.626 lokasi yang tersebar di 324 kabupaten/kota. Program yang sama juga telah dilaksanakan oleh 448 pemda dalam rangka menekan harga pangan di daerah.

Airlangga menjelaskan pemerintah akan terus mewaspadai dan memonitor perkembangan domestik dan global yang berpotensi memberikan dampak terhadap tren inflasi.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

"Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk target inflasi yang makin ketat, komitmen dan sinergi bersama seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemda, dan BI akan terus diperkuat guna menjaga inflasi dalam rentang sasaran," tuturnya.

Sasaran inflasi yang telah ditetapkan BI untuk tahun ini sebesar 2,5±1%, lebih rendah dibandingkan dengan sasaran pada tahun lalu dengan rentang sebesar 3,0±1%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP