IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Indonesia Dorong China Segera Realisasikan Investasi di IKN

Muhamad Wildan | Sabtu, 09 September 2023 | 08:21 WIB
Indonesia Dorong China Segera Realisasikan Investasi di IKN

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri (PM) China Li Qiang melambaikan tangan di gazebo sebelum melakukan pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9/2023). Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral Indonesia - China. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia mendorong China untuk segera merealisasikan rencana investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri China Li Qiang, Jokowi mendorong BUMN China untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

"Presiden juga mendorong implementasi konkret kerja sama Otorita IKN dengan Shenzhen untuk perencanaan pembangunannya. Dan mengajak partisipasi aktif sektor swasta dan BUMN China di sektor konstruksi pembangunan IKN," ujar Retno, dikutip pada Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Sebelumnya, Otorita IKN telah menyepakati kerja sama dengan Shenzhen. Perjanjian disepakati oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wali Kota Shenzhen Qin Weizhong pada Juli 2023.

Lewat perjanjian ini, Indonesia mempercayakan perencanaan, desain, manajemen, dan pembangunan klaster pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN kepada tim pakar dari Shenzhen. Kerja sama antara kedua pihak diharapkan dapat mewujudkan IKN sebagai smart city serupa Shenzhen.

Tak hanya mengenai investasi di IKN, Jokowi juga mendorong China untuk segera mereleasasikan komitmen-komitmen investasi yang telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

"Presiden menyampaikan dan mencatat bahwa terdapat komitmen investasi baru sebesar US$21,7 miliar dan komitmen perluasan investasi US$44,89 miliar yang waktu itu disampaikan pada saat pertemuan bisnis di Chengdu," ujar Retno.

Jokowi juga mendorong pembahasan optimalisasi kerja sama perdagangan lewat penambahan daftar ekspor produk Indonesia ke China.

"Presiden mendorong peningkatan kerja sama perdagangan antara lain meminta dukungan untuk penambahan daftar ekspor seperti sarang burung walet dari Indonesia, kemudian pembukaan pasar bagi durian serta hasil pertanian dan hasil laut Indonesia," kata Retno. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian