KEBIJAKAN PEMERINTAH

Indonesia Dapat Pinjaman Lagi, Rp2,16 Triliun untuk Dukung Startup

Dian Kurniati | Selasa, 13 Desember 2022 | 12:30 WIB
Indonesia Dapat Pinjaman Lagi, Rp2,16 Triliun untuk Dukung Startup

Kantor Pusat Asian Development Bank. (foto: adb.org)

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman senilai US$138,52 juta atau sekitar Rp2,16 triliun untuk Indonesia. Angka pinjaman sebesar itu akan dipakai untuk mendukung strategi pemerintah dalam komersialisasi riset dan inovasi.

Senior Spesialis Sektor Sosial ADB untuk Asia Tenggara Fook Yen Chong mengatakan pinjaman tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan keberhasilan start up di 4 kawasan sains dan teknologi (STP/science and technology park) di Indonesia. Menurutnya, pengembangan kawasan sains dan teknologi diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Terbatasnya penguasaan teknologi pada industri dan kurangnya kapasitas penyerapan teknologi baru dapat mengurangi produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi," katanya, dikutip pada Selasa (13/12/2022).

Baca Juga:
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Fook Yen Chong mengatakan proyek penguatan riset dan inovasi melalui kawasan sains dan teknologi yang modern dan efisien akan mendukung STP di sejumlah pendidikan tinggi negeri. Perguruan tinggi yang disasar yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, dan Universitas Indonesia (UI).

Dia menjelaskan proyek ini akan mendukung peningkatan fasilitas riset, inovasi, dan inkubasi startup; memberi hibah untuk pelaksanaan penelitian terapan dan inkubasi start up; serta meningkatkan keahlian peneliti STP dan kemampuan staf pengelola riset dan inovasi.

Proyek ini akan membantu penguatan STP pada berbagai bidang teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor ekonomi prioritas Indonesia seperti energi hijau, transportasi ramah lingkungan, teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan produk pertanian dan pangan, serta teknologi kesehatan, farmasi dan obat-obatan. Proyek ini juga akan memperkuat kemitraan pemerintah-swasta, serta meningkatkan daya saing angkatan kerja seiring pengembangan dan adopsi teknologi baru.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Dalam mendesain proyek ini, ADB telah memasukkan praktik terbaik internasional. Proyek ini akan mendukung inovasi berbasis permintaan pasar dan menumbuh-kembangkan ekosistem usaha start up yang berkelanjutan.

Proyek ini juga dinilai akan membangun sinergi dengan beberapa proyek ADB di Indonesia. Pasalnya, ADB membawa pengalaman dan pengetahuan luas dalam pengembangan sumber daya manusia, riset, serta inovasi dari Indonesia dan berbagai penjuru kawasan untuk memberi nilai tambah bagi proyek ini.

Melalui proyek tersebut, Fook Yen Chong menyebut berbagai industri di Indonesia yang bekerja sama dengan STP di universitas akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan sumber daya dengan lebih baik, menciptakan produk baru, dan masuk ke pasar-pasar baru.

"Kami memperkirakan adopsi teknologi baru di Indonesia dapat menambah 0,55 poin persentase ke pertumbuhan produk domestik bruto tahunan selama 20 tahun ke depan sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:00 WIB KINERJA MONETER

Efek Pajak hingga Utang, Cadangan Devisa Naik Jadi US$155,7 Miliar

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:43 WIB DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Mahasiswa FIA UI Bagikan Pengalaman Ikut Internship di DDTC, Yuk Simak

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha