PEREKONOMIAN INDONESIA

Indonesia Belum Sepenuhnya Terindikasi Resesi, Ini Kata Ekonom

Muhamad Wildan | Selasa, 04 Agustus 2020 | 16:55 WIB
Indonesia Belum Sepenuhnya Terindikasi Resesi, Ini Kata Ekonom

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews—Danareksa Research Institute menyebutkan Indonesia belum sepenuhnya terindikasi bakal mengalami resesi meski terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020.

Head of Economic Danareksa Research Institute Moekti P. Soejachmoen memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 bakal terkontraksi hingga -3,58% (yoy). Meski begitu, kontraksi pertumbuhan ekonomi tersebut belum tentu membuat Indonesia resesi.

"Relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan kebijakan yang digulirkan masih berpotensi mendorong aktivitas ekonomi baik dari sisi konsumsi rumah tangga maupun belanja pemerintah," tulis Moekti, dikutip Selasa (4/8/2020).

Baca Juga:
Lapor SPT Tahunan Masih di DJP Online, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Sepanjang kuartal II/2020, PSBB telah berdampak besar terhadap laju konsumsi rumah tangga. Konsumen cenderung memilih menyimpan dana dan mengurangi porsi belanja ketimbang masa-masa sebelum pandemi Covid-19.

Data Danareksa Research Institute menunjukkan penjualan ritel anjlok 17% dari periode yang sama tahun lalu. Begitu juga dengan penjualan mobil dan sepeda motor yang masing-masing anjlok sebesar 89% dan 80 % dari periode yang sama tahun lalu.

Catatan negatif tersebut juga sejalan dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) yang tercatat jatuh ke level pesimis dengan skor 72,63 seiring dengan lemahnya aktivitas ekonomi dan lapangan kerja yang terbatas.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Selain itu, kegiatan investasi kuartal II/2020 tercatat melemah seiring dengan terkontraksinya penjualan semen dan impor barang modal. Penjualan semen terkontraksi menjadi -20,36% (yoy), sedangkan impor barang modal terkontraksi menjadi -20,07% (yoy).

"Hal ini menunjukkan adanya penundaan kegiatan konstruksi pada kuartal II/2020 dan terbukti dengan rendahnya pembelian mesin dan peralatan-peralatan lainnya," tulis Moekti.

Dari sisi pemerintah, realisasi penerimaan negara semester I/2020 mencapai Rp811,2 triliun, turun 9,75% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi tersebut juga hanya 48% dari target tahun ini.

Belanja negara juga tercatat lemah, hanya terealisasi 39,02% atau sebesar Rp1.068,9 triliun dari target tahun ini. Begitu juga dengan belanja pemerintah pusat yang hanya terealisasi sebesar 33,84% dari target. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 12:30 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan Masih di DJP Online, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

BERITA PILIHAN
Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan SKB Hibah dari Orang Tua ke Anak, Harus Pakai Akun Coretax

Selasa, 28 Januari 2025 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Ingat Lagi! Enam Solusi untuk Wajib Pajak yang Lupa EFIN

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai?

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Selasa, 28 Januari 2025 | 12:30 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan Masih di DJP Online, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Organisasi Nirlaba yang Tidak Tercakup Pajak Minimum Global

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:00 WIB LAYANAN PAJAK

Ada yang Ngaku-Ngaku Kring Pajak di X/Twitter, Blok Saja Akunnya