INDIA

India Tolak Usulan Elon Musk Soal Diskon Bea Masuk Mobil Listrik

Muhamad Wildan | Rabu, 04 Agustus 2021 | 09:30 WIB
India Tolak Usulan Elon Musk Soal Diskon Bea Masuk Mobil Listrik

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - Pemerintah India menolak usulan pemangkasan tarif bea masuk mobil listrik yang diajukan oleh CEO Tesla, Elon Musk.

Menteri Energi India Krishan Pal Gurjar mengatakan pemerintah lebih memilih meringankan pajak domestik dan menambah stasiun pengisian daya dalam meningkatkan minat masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.

"Tidak ada proposal untuk menurunkan tarif bea masuk atas mobil listrik," katanya seperti dilansir indiatimes.com, dikutip pada Rabu (4/8/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Tesla sebelumnya sempat mengirimkan surat yang berisi tentang permohonan penurunan tarif bea masuk atas mobil listrik. Tesla meminta India menurunkan bea masuk mobil listrik dari saat ini 60% hingga 100% menjadi 40%.

Musk memandang India sebagai pasar otomotif yang paling menjanjikan di dunia. Meski demikian, regulasi yang berlaku di India dipandang belum ramah investor. Tarif bea masuk yang dikenakan atas mobil listrik dipandang terlalu mahal.

Imbasnya, kontribusi mobil listrik terhadap penjualan mobil secara tahunan di India tidak mampu mencapai 1%. Hal ini berbanding terbalik dengan China. Kontribusi mobil listrik terhadap penjualan mobil di Negeri Panda dalam setahun mencapai 5%.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Selain faktor kurang ramahnya ketentuan bea masuk yang berlaku, infrastruktur di India masih belum siap untuk mendukung penggunaan mobil listrik. Hingga saat ini, stasiun pengisian daya mobil listrik di India masih minim dan belum seperti di China serta AS.

Bila bea masuk diturunkan dan mobil produksi Tesla terbukti laku di pasar otomotif India maka Tesla akan mempertimbangkan untuk membangun pabrik mobilnya di negara tersebut.

"Bila Tesla bisa sukses dengan mobil impor maka ada kemungkinan untuk membangun pabrik di India," ujar Musk melalui akun Twitter-nya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

05 Agustus 2021 | 11:11 WIB

Usulan kebijakan pemangkasan tarif bea masuk mobil listrik sebenarnya sangat menarik. India yang notabene salah satu pasar otomotif terbesar di dunia merupakan prospektif yang menarik bagi mobil listrik. Akan tetapi, memang untuk menggeser konsumsi masyarakat ke mobil listrik perlu ditunjang oleh infrastruktur yang memadai terlebih dahulu, baru kemudian instrumen fiskal dapat digunakan sebagai penunjang.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN