Pengunjung yang mengenakan masker berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru di kuil Kanda Myojin yang sering dikunjungi oleh para jamaah untuk mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/rwa/sa.
TOKYO, DDTCNews - International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Jepang pada 2022 sebesar 3,3% year on year (yoy). Angka ini naik dari capaian 2021 yang hanya 1,6% yoy.
Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, Odd Per Brekk, mengatakan prediksi tersebut dipatok dengan menimbang dukungan kebijakan fiskal, moneter, menguatnya pasokan global, dan tingkat vaksinasi yang tinggi di Jepang.
“Konsumsi akan mendukung pemulihan ekonomi Jepang, dengan permintaan yang menguat baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Brekk dikutip Selasa, (1/2/2022).
Menurutnya, pemulihan ekonomi global sejalan dengan peningkatan realisasi investasi sebagai salah satu komponen utama produk domestik bruto (PDB) Jepang.
Sementara itu, kinerja perdagangan ekspor juga tercatat membaik karena permintaan eksternal yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan pulihnya ekonomi dunia dari pandemi.
Kendati begitu, Brekk memperingati lonjakan varian Omicron saat ini dapat memperlambat momentum pertumbuhan di kuartal I/2022. Namun, diperkirakan akan rebound kuat di kuartal II/2022 saat Omicron mereda.
Kondisi tersebut akan membuat momentum inflasi diperkirakan meningkat, didorong oleh kenaikan harga impor dan permintaan domestik.
“Ketidakpastian pandemi menimbulkan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Tindakan pembatasan sosial yang ketat diperlukan untuk menangani varian Omicron,” tulis IMF. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.