Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi. (foto: gov.uk)
LONDON, DDTCNews – Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi berjanji akan memberikan sejumlah insentif pajak penghasilan (PPh) jika terpilih untuk menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri.
Di tengah krisis biaya hidup yang makin tinggi, Zahawi berjanji akan memberikan insentif PPh jika berhasil menjadi perdana menteri. Menurutnya, insentif PPh akan membuat masyarakat memegang uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Orang perlu menyimpan lebih banyak uang mereka dan membiarkan mereka memilih, tentu saja, bagaimana membelanjakannya,” tuturnya seperti dilansir euronews.com, dikutip pada Minggu (17/7/2022).
Sejauh ini, terdapat sebelas kandidat yang menyatakan mencalonkan diri sebagai perdana menteri. Di antara 11 kandidat tersebut, Zahawi merupakan salah satu kandidat yang ikut serta dalam pemilihan tersebut.
Dalam rangka pencalonan perdana menteri tersebut, ia menyebutkan akan mengusulkan pemberian insentif PPh yang mampu menghemat biaya rumah tangga sekitar GBP900 atau setara dengan Rp16,02 juta setiap tahun.
Kemudian, rencana yang diusulkan oleh Zahawi lainnya ialah menghapus kenaikan PPh badan dan memotong tarif dasar PPh. Dia juga akan memotong tarif dasar PPh menjadi 19% pada tahun depan dan menjadi 18% pada 2024.
Untuk diketahui, tarif PPh dasar yang berlaku saat ini untuk orang pribadi yang berpenghasilan mencapai GBP12.571 adalah sebesar 20%. Demi mengimbangi pemberian insentif PPh tersebut, ia juga akan mengurangi pengeluaran pemerintah.
Zahawi sebelumnya juga menyatakan akan mendanai insentif pajak dengan cara meminta setiap departemen pemerintah dari pertahanan hingga pendidikan untuk memotong biaya operasional sebesar 20%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.