KOTA MATARAM

Hindari Menunggak Pajak! Pemda Mulai Sisir Papan Reklame Usaha

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Februari 2022 | 12:30 WIB
Hindari Menunggak Pajak! Pemda Mulai Sisir Papan Reklame Usaha

Ilustrasi.

MATARAM, DDTCNews – Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, NTB memprediksi penerimaan pajak reklame pada 2022 berpotensi naik 25% dari target.

Kepala Bidang Pelayanan, Penagihan, dan Penyuluhan BKD Kota Mataram Ahmad Amrin menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi banyak reklame di luar advertising yang belum terdata. Terutama, papan reklame yang menempel atau menjadi identitas toko.

“Sekarang ini kita pelan-pelan mengerjakan dan mendata mulai dari ujung timur Bertais sampai Ampenan,” kata Amrin dilansir suarantb.com, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Amrin menyampaikan dari temuannya ratusan reklame tersebut seharusnya dikenakan pajak. Sebab, sebagaimana aturan yang berlaku untuk reklame ukuran di atas 2 meter merupakan objek pajak.

Lebih lanjut, Amrin mengatakan dari hasil pendataan nantinya BKD Kota Mataram bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan memberikan surat ketetapan pajak (SKP) kepada pemilik reklame tersebut.

Kata Amrin piutang pajak reklame bersifat tunggakan berjalan. Tunggakan ditagih apabila izin berakhir setiap bulannya. Jika tak kunjung membayar pajak atas reklamenya, pemerintah daerah (pemda) akan melakukan penyegelan.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Sebagai informasi BKD Kota Mataram menargetkan penerimaan pajak reklame pada 2022 senilai Rp5 miliar. Artinya dengan potensi tambahan 25%, maka pemda dapat meraup penerimaan pajak reklame mencapai Rp6,25 miliar pada akhir tahun ini.

Amrin menyebut potensi tersebut sangat mungkin terjadi, sebab pada tahun lalu penerimaan pajak reklame mencapai Rp4,52 miliar atau di atas target Rp4,5 miliar. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN