KPP PRATAMA KEDIRI

Hindari Denda Terlambat Bayar, WP Diedukasi soal Manfaat Deposit Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Hindari Denda Terlambat Bayar, WP Diedukasi soal Manfaat Deposit Pajak

Ilustrasi.

KEDIRI, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kediri menggelar sosialisasi perihal sistem baru Ditjen Pajak (DJP), yaitu coretax administration system, melalui media sosial secara live pada 14 Agustus 2024.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Kediri Ibrahim Abdullah mengulas mengenai aplikasi deposit pajak yang akan diterapkan dalam sistem perpajakan terbaru pada masa mendatang.

“Deposit pajak merupakan suatu pembayaran pajak oleh wajib pajak yang tidak terikat pada 1 jenis pajak tertentu. Salah satu keunggulannya ialah wajib pajak akan terhindar dari risiko denda pajak karena terlambat bayar,” katanya dikutip dari situs web DJP, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Ibrahim menjelaskan aplikasi deposit pajak tersebut dapat dipersamakan dengan dompet digital yang tidak memiliki tenggat waktu kedaluwarsa saldo deposit sehingga bisa digunakan untuk pembayaran pajak pada tahun berikutnya.

"Deposit pajak sama halnya dengan dompet digital. Namun, deposit pajak saat ini belum bisa autodebet dari rekening dan tidak terdapat diskon pengisian deposit pajak seperti pada dompet digital saat ini,” tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Ibrahim, kantor pajak berharap wajib pajak dapat menyiapkan diri untuk menyambut coretax system. Dia meyakini kehadiran coretax akan memberikan kemudahan bagi wajib pajak sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sebagai informasi, penggunaan akun deposit pajak yang akan disediakan saat implementasi coretax system tidak bersifat wajib untuk pembayaran. Karena bersifat tidak wajib, pembayaran dengan skema transfer langsung menggunakan kode billing juga masih tersedia.

Pengisian atau top-up pada akun deposit pajak dilakukan dengan membuat kode billing melalui billing key-in dengan kode akun pajak dan kode jenis setoran (KAP-KJS) 411618-100.

Adapun penerapan (deployment) CTAS direncanakan pada akhir 2024. Pada saat ini, coretax masuk fase pengujian melalui kegiatan system integration testing (SIT) dan functional verification testing (FVT). (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja