PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Hati-Hati! Penipuan Bidang Bea Cukai dengan Modus Asmara Makin Marak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Desember 2022 | 11:30 WIB
Hati-Hati! Penipuan Bidang Bea Cukai dengan Modus Asmara Makin Marak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Masyarakat kembali diimbau untuk mewaspadai maraknya penipuan yang mengatasnamakan petugas Kantor Bea dan Cukai. Salah satu modus yang cukup sering ditemui adalah pertemanan online atau hubungan asmara antara warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di dalam negeri dengan WNA di luar negeri.

Melalui unggahannya di media sosial, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengungkapkan sudah cukup sering call center 'Bravo Bea Cukai' menerima pengaduan terkait dengan penipuan yang mencatut nama petugas Bea Cukai. Modusnya, teman online atau pacar yang mengirimkan paket dari luar negeri.

"Kalau kenalan di luar negeri mau ngirimin barang ke Sobat dan Sobat diminta untuk membayar pajak, harap hati-hati. Karena penipuan dengan modus asmara ini makin sering terjadi," kata DJBC melalui akun @bravobeacukai di Twitter, dikutip pada Rabu (14/12/2022).

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Setidaknya ada 2 modus yang biasa dipraktikkan oleh para penipu ini. Pertama, si penipu mengaku mengirimkan barang yang bernilai tinggi dan mengaku barangnya ditahan oleh Bea Cukai.

"Lalu Kamu diminta untuk membayar pajak berang tersebut agar barang tersebut sampai ke tangan Kamu," tulis DJBC.

Kedua, pelaku mengaku datang ke Indonesia untuk bertemu dengan seseorang, tetapi di bandara ditahan oleh petugas karena membawa barang terlarang.

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

"Lalu Kamu diminta transfer sejumlah uang kepada petugas agar teman online Kamu bisa keluar dari bandara," tulis DJBC lagi.

Merespons makin maraknya kejadian penipuan ini, Bea Cukai meminta masyarakat untuk tidak pernah sekalipun mengirimkan sejumlah uang ke rekening pribadi orang yang mengaku petugas Bea Cukai. DJBC memastikan seluruh pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) hanya disetorkan melalui rekening negara.

"Perlu diingat sepenuh jiwa dan raga. Semua pembayaran bea masuk dan pajak hanya lewat rekening negara, bukan petugas," tulis DJBC.

Selain itu, untuk memastikan akurasi sebuah barang kiriman, masyarakat bisa mengecek nomor resi melalui beacukai.go.id/barangkiriman. Jika nomor resi tidak ditemukan tetapi sudah ada penagihan pajak, bisa dipastikan hal tersebut adalah penipuan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP