Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) akan meningkatkan target penerimaan pajak di berbagai kantor wilayah (kanwil). Hal ini diterapkan seiring dengan makin pulihnya perekonomian dan kenaikan harga komoditas.
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan harga komoditas telah berdampak positif terhadap penerimaan pajak di sejumlah kanwil, salah satunya Kanwil DJP Jakarta Selatan I.
"Saya tidak menutup mata harga komoditas betul-betul luar biasa, di tempat Pak Lucas [Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan I] tadi disampaikan capaian penerimaan sudah 63%," ujar Suryo dalam Tax Gathering yang diselenggarakan oleh Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Senin (6/6/2021).
Suryo mengatakan target penerimaan pajak pada APBN 2022 disusun pada semester I/2021 dan kala itu pemerintah tidak mengekspektasikan adanya peningkatan harga komoditas yang signifikan. Menyesuaikan kondisi perekonomian saat ini, ujar Suryo, maka target penerimaan pajak perlu ditambah.
Tak hanya faktor ekonomi, penerimaan negara perlu ditingkatkan guna mendanai kebutuhan subsidi BBM dan subsidi listrik. Tambahan subsidi dan kompensasi pada APBN 2022 diperlukan guna menahan harga BBM dan tarif listrik mencapai Rp443,6 triliun.
"Bapak Ibu sekalian di tempat Pak Lukas pasti mengalami peningkatan," ujar Suryo.
Untuk diketahui, penerimaan pajak pada 2022 diekspektasikan bisa mencapai Rp1.450 triliun hingga Rp1.485 triliun, lebih tinggi bila dibandingkan dengan target pada APBN 2022 senilai Rp1.265 triliun.
Pada APBN 2022 yang telah direvisi, target pendapatan negara telah direvisi naik Rp420 triliun dari yang awalnya senilai Rp1.846 triliun menjadi Rp2.266 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.