KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras Naik, Pemerintah Bakal Genjot Pasokan Lewat Bulog

Muhamad Wildan | Jumat, 02 Desember 2022 | 09:33 WIB
Harga Beras Naik, Pemerintah Bakal Genjot Pasokan Lewat Bulog

Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengaku segera merespons kenaikan harga beras, tahu, dan tempe yang terjadi pada beberapa bulan terakhir.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan meningkatkan pasokan beras di pasar melalui Perum Bulog. Cara ini diyakini bisa menstabilkan harga beras di tengah anjloknya angka produksi.

"Penguatan stok nasional terus dilakukan melalui koordinasi tim pengendali inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendali inflasi daerah (TPID), yaitu dengan menghimpun produksi dari daerah-daerah sentra," ujar Febrio dalam keterangan resminya, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Adapun kenaikan harga tahu dan tempe disebabkan oleh naiknya harga kedelai global dan turunnya stok kedelai di dalam negeri. Untuk menstabilkan harga dan pasokan, pemerintah mengaku telah melaksanakan impor kedelai.

"Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk memastikan inflasi semakin terkendali," tulis BKF dalam keterangan resminya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras terus mengalami kenaikan pada 4 bulan terakhir akibat turunnya produksi beras dan juga imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga:
Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Beras tercatat mengalami inflasi bulanan tertinggi pada September 2022 sebesar 1,44%. Pada bulan berikutnya, beras mengalami perlambatan inflasi bulanan menjadi 1,13%. Pada November, beras hanya mengalami inflasi bulanan sebesar 0,37%.

Pada November 2022, harga beras tercatat sudah mencapai Rp11.877 per kilogram. Adapun produksi beras pada bulan lalu tercatat hanya sebanyak 2,24 juta ton.

Selanjutnya, inflasi bulanan tahu dan tempe pada November 2022 tercatat masing-masing sebesar 2,12% dan 2,13% akibat kurangnya stok kedelai di dalam negeri. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya