EKONOMI NASIONAL

Genjot Perekonomian, Pemerintah Dorong Florikultura

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Juli 2017 | 14:13 WIB
Genjot Perekonomian, Pemerintah Dorong Florikultura

Peresmian Rangkaian Acara Florikultura Indonesia 2017 oleh Menko Darmin Nasution di Bogor, Senin (24/7). (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan acara Florikultura pertama di Indonesia, Senin (24/7). Acara tersebut merupakan rangkaian pameran bunga khas Indonesia yang dinisiasi Kemenko Perekonomian bekerja sama dengan Kementeran Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Asosiasi Bunga Indonesia, Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Menurutnya, pemerintah mendorong florikultura agar lebih berkembang dan bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Pasalnya, potensi florikultura masih sangat besar dan belum digarap secara maksimal belakangan ini.

Darmin mengatakan pemerintah akan mengajak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengangkat florikultura ke tingkat komersial. Menurutnya langkah tersebut bisa mengoptimalkan florikultura dalam perekonomian nasional secara lebih baik.

Baca Juga:
Dampingi Luhut, Ini Wakil Ketua dan Anggota DEN yang Dilantik Prabowo

"Saya harapkan semua provinsi, kabupaten dan kota sentra sudah mulai fokus mengembangankan komoditi ini. Hal tersebut diperlukan agar suatu saat industri ini mampu berbicara lebih banyak dalam kancah perdagangan dunia dan tentunya untuk perolehan devisa negara," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (24/7).

Berdasarkan data yang dimilikinya ekspor florikultura dunia masih dikuasai oleh Belanda, Kolombia, Equador, Ethiopia, Kenya dan India. Negara yang juga mulai menggeliat menjadi eksportir adalah Thailand, Malaysia, Australia, Israel, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

Sumbangan negara-negara tersebut terhadap PDB mereka, sudah ada yang mencapai 40%. Darmin menjelaskan Indonesia harus punya target agar florikultura mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

"Pemerintah harus mulai fokus membenahi tata cara praktik bertanam, pemeliharaan tanaman, hingga pemasaran yang lebih baik. Selain itu, sinergi kelompok usaha dengan kegiatan terkait juga perlu menjadi perhatian bersama," tuturnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 05 November 2024 | 18:10 WIB DEWAN EKONOMI NASIONAL

Dampingi Luhut, Ini Wakil Ketua dan Anggota DEN yang Dilantik Prabowo

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Seperti Think Tank, Luhut Sebut DEN Bakal Diisi Pakar Ekonomi

Rabu, 28 Juni 2023 | 10:37 WIB PENANGANAN COVID-19

Jokowi Resmi Akhiri Pandemi, Covid-19 Sudah Bukan Bencana Nasional

Rabu, 21 Juni 2023 | 15:11 WIB PENANGANAN COVID-19

Resmi! Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19, RI Masuk Endemi

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?