Ilustrasi.
SINGARAJA, DDTCNews - Pemkab Buleleng, Bali melakukan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dengan meningkatkan pelayanan pajak elektronik.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Ni Made Susi Adnyani mengatakan pemkab akan meningkatkan pungutan pajak berbasis daring. Optimalisasi pembayaran online berlaku pada pungutan pajak daerah dan retribusi daerah.
"Kami sudah menerapkan pemungutan pajak dan retribusi secara online sejak tahun lalu. Ini kami lakukan juga untuk menghindari adanya kebocoran dan sebagai efisiensi pendapatan daerah," katanya dikutip pada Selasa (12/10/2021).
Susi menjabarkan pembayaran pajak dan retribusi secara online makin diminati saat pandemi Covid-19. Pembatasan mobilitas masyarakat membuat masyarakat dan pelaku usaha menggeser saluran pembayaran pajak dan retribusi dari konvensional menjadi digital.
Oleh karena itu, saluran pembayaran online terus diperluas pemkab sejak tahun lalu. Salah satu jenis pajak yang sudah bisa dibayar secara online adalah pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2).
Pembayaran online tagihan PBB-P2 tidak hanya dilakukan melalui jaringan perbankan yang sudah bekerja sama dengan pemkab. Bayar pajak bisa dilakukan melalui gerai toko retail, marketplace Tokopedia dan aplikasi Gopay.
"Dalam waktu dekat ini kembali diinovasikan sistem pembayaran digitalnya melalui QRIS," terangnya.
Pembayaran digital juga berlaku pada pungutan retribusi. Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Buleleng sudah menerapkan e-tiket seperti yang berlaku di wisata Air Panas Banjar di Desa/Kecamatan Banjar, Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Air Panas Banyuwedang di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, dan 2 DTW air terjun di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Selanjutnya, retribusi layanan kesehatan juga akan terus diperluas oleh Pemkab Buleleng. Targetnya seluruh puskesmas dan rumah sakit daerah (RSUD) bakal mengadopsi pembayaran retribusi berbasis digital.
"Sementara baru di Puskesmas Buleleng I, jika sudah lancar baru kami lanjutkan pada puskesmas lainnya dan rumah sakit," imbuhnya dilansir nusabali.com. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.