JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp410,7 triliun yang akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan tersebut.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan alokasi anggaran belanja infrastruktur merupakan alokasi terbesar dibandingkan anggaran kemiskinan, sektor unggulan, aparatur negara dan pelayanan masyarakat, maupun pertahanan, keamanan dan demokrasi.
“Secara keseluruhan anggaran belanja tahun 2018 sebesar Rp2.220 triliun. Lalu alokasi terbesar pada belanja infrastruktur yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan sepanjang 865 km (kilometer), irigasi seluas 781 km, rasio elektrifikasi 95,15% dan pembangunan Rusun (Rumah Susun) sebanyak 13.405 unit,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (25/10).
Di samping itu, anggaran belanja pemerintah untuk pembangunan nasional mengalami peningkatan khususnya untuk bidang infrastruktur sekitar Rp1,7 triliun. Kenaikan anggaran belanja yang cukup tinggi pun terjadi pada pertahanan keamanan dan demokrasi setara Rp19,2 triliun.
“Dalam kenaikan pagu infrastruktur tahun 2018 berbanding 2017, itu sudah termasuk alokasi tambahan dana untuk LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) sebanyak Rp30 triliun yang dialokasikan untuk Kementerian PU, Perhubungan, Dana Desa dan lainnya,” paparnya.
Askolani mengakui masyarakat baru bisa merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur pada beberapa tahun ke depan. Meski begitu, menurutnya pembangunan infrastruktur juga sangat berperan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, alokasi anggaran belanja terbesar kedua yaitu pada anggaran belanja aparatur negara dan pelayanan masyarakat sebanyak Rp365,8 triliun. Lalu disusul oleh anggaran kemiskinan dan kesenjangan sekitar Rp283,7 triliun.
Kemudian anggaran pertahanan, keamanan dan demokrasi akan menerima kucuran anggaran setara Rp220,8 triliun. Pemerintah pun telah menyiapkan alokasi dana senilai Rp34,8 triliun untuk yang akan dialirkan untuk sektor unggulan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.