KEBIJAKAN FISKAL

Wamenkeu Jelaskan Pentingnya Pertimbangan Demografi Saat Rancang APBN

Dian Kurniati | Sabtu, 31 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Wamenkeu Jelaskan Pentingnya Pertimbangan Demografi Saat Rancang APBN

Sejumlah penumpang berada di gerbong kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (10/7/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menyebut pemerintah dalam merancang APBN salah satunya mempertimbangkan kondisi demografi.

Suahasil mengatakan demografi selalu memiliki porsi penting dalam perencanaan dan pembangunan ekonomi negara. Alasannya, masyarakatlah akan berada di belakang angka-angka yang tersaji dalam APBN.

"Ada orang yang mendapatkan bantuan, ada orang yang mendapatkan program. Ada orang yang mendapatkan pembiayaan, ada orang yang bayar pajak. Itu orang semua," katanya, dikutip pada Sabtu (31/8/2024).

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Suahasil mengatakan APBN menjadi instrumen untuk mencapai tujuan pembangunan, yakni kesejahteraan pada seluruh masyarakat. Dengan bonus demografi Indonesia yang benar, APBN diharapkan mampu mendukung masyarakat mencapai kesejahteraan sebelum usia tua.

Dia menjelaskan salah satu kekhawatirannya dalam menghadapi perubahan struktur demografi yakni penurunan proporsi usia produktif di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah perlu bersiap agar produktivitas terus meningkat di masa depan.

APBN pun antara lain berperan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat. Selain itu, APBN juga memiliki belanja sosial, termasuk perlindungan sosial dan asuransi Kesehatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menyiapkan generasi yang aktif dan sejahtera.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

"Ini suatu tantangan yang besar sekali bagi perekonomian kita," ujarnya.

Pemerintah telah menyampaikan RAPBN beserta nota keuangannya 2025 kepada DPR pada 16 Agustus 2024 lalu. Pada saat ini, pemerintah dan DPR juga tengah membahas RAPBN tersebut untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang.

APBN 2025 akan dilaksanakan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja