KOTA SALATIGA

Gandeng Perbankan, Pemkot Ini Gencarkan Pengadaan Tapping Box 

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 29 Agustus 2020 | 15:01 WIB
Gandeng Perbankan, Pemkot Ini Gencarkan Pengadaan Tapping Box 

Penggunaan alat tapping box. (Foto: Antara)

SALATIGA, DDTCNews - Pemkot Salatiga, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan Bank Jateng untuk pengadaan tambahan alat perekam transaksi atau tapping box pada tahun ini.

Wali Kota Salatiga Yulianto menyambut baik kerja sama pemkot dengan Bank Jateng untuk pengadaan 45 alat tapping box. Menurutnya, dengan tapping box menjadi instrumen pengawasan yang efektif bagi pelaku usaha ada patuh dan tertib dalam pembayaran pajak daerah.

"Akan kita kawal, sehingga sinergi dan kerja sama bisa baik untuk meningkatkan PAD Salatiga,” katanya di Salatiga, seperti dikutip Selasa (25/8/2020).

Baca Juga:
Ada WP Bandel yang Tak Aktifkan Tapping Box, Bapenda Tambah Pengawasan

Yulianto mengatakan pemanfaatan teknologi informasi akan semakin vital untuk mendukung kerja pemkot mengumpulkan pendapatan daerah baik dari pajak dan retribusi. Menurutnya, Pemkot Salatiga akan meningkatkan peran e-parkir dan e-retribusi untuk mengamankan penerimaan daerah.

Oleh karena itu, ia meminta agar Badan Keuangan Daerah (BKD) Salatiga segera mengeksekusi perjanjian dengan Bank Jateng ini. Dengan demikian tapping box dapat segera didistribusikan pada lokasi usaha di wilayah Salatiga.

Sementara itu, Kepala Bank Jateng Cabang Salatiga Erna Satyawati mengatakan dengan alat tapping box, pemkot mendapatkan data langsung atau real time atas transaksi yang dilakukan pelaku usaha. Dengan demikian, potensi penerimaan pajak dapat diukur secara presisi.

Baca Juga:
Optimalkan Penerimaan, Pemda Cocokkan Data Transaksi WP di Tapping Box

Selain itu, alat tapping box juga bisa mengukur tingkat kepatuhan wajib pajak. Pasalnya, sistem ada secara otomatis mencatat kapan alat dihidupkan atau dimatikan oleh pemilik usaha.

"Apabila ada wajib pajak yang nakal akan kelihatan, jam berapa mereka mematikan alatnya, tanggal berapa akan terdekteksi. Nanti akan kami koordinasikan dengan pemkot apabila ada WP yang mulai nakal," imbuhnya dilansir joglosemar.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 November 2024 | 15:30 WIB KABUPATEN CIANJUR

Optimalkan Penerimaan, Pemda Cocokkan Data Transaksi WP di Tapping Box

Kamis, 05 September 2024 | 09:30 WIB KOTA BANDA ACEH

Awasi Wajib Pajak, Pemasangan Tapping Box di Tempat Usaha Digencarkan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?