BELGIA

Facebook: Seharusnya Setoran Pajak Lebih Banyak ke Luar AS

Redaksi DDTCNews | Rabu, 30 Januari 2019 | 16:43 WIB
Facebook: Seharusnya Setoran Pajak Lebih Banyak ke Luar AS

Nick Clegg.

BRUSSELS, DDTCNews – Setoran pajak Facebook seharusnya lebih besar ke luar Amerika Serikat. Namun, sistem atau regulasi yang dapat menciptakan pembayaran lebih besar di luar Negeri Paman Sam harus diciptakan oleh pemerintah.

Hal ini diungkapkan oleh Nick Clegg, mantan Wakil Perdana Menteri Inggris yang mulai bergabung ke Facebook sebagai Wakil Presiden Komunikasi dan Urusan Global. Menurutnya, ada ketidakseimbangan ketika hampir seluruh tagihan pajak Facebook sekitar US$4 miliar dibayarkan di Amerika Serikat.

“Itulah yang perlu diubah,” ujarnya saat berbicara di depan publik untuk pertama kalinya sebagai bagian dari Facebook, seperti dikutip pada Rabu (30/1/2019).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Menurutnya, mayoritas pengguna Facebook berada di luar Amerika Serikat. Dengan demikian, menjadi seimbang jika fakta tersebut juga diikuti dengan setoran pajaknya. Namun, tanpa menyatakan kesanggupan pembayaran tersebut, dia mengatakan sistem harus diatur oleh pemerintah.

“Tanggung jawab ada pada pemerintah untuk datang dengan cara yang lebih baik untuk perusahaan pajak seperti Facebook,” imbuh Nick Clegg.

Hingga saat ini, pemajakan pada ekonomi digital – termasuk pada raksasa teknologi seperti Facebook – masih menjadi perdebatan di tingkat dunia. Di Uni Eropa sendiri muncul perdebatan terkait pajak layanan digital (digital services tax/DST) yang menjadi usulan Komisi Eropa.

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Pada saat yang bersamaan, OECD menegaskan ada kemajuan baru dalam upaya mencapai solusi jangka panjang berbasis konsensus pada 2020 terkait tantangan pajak yang muncul dari digitalisasi ekonomi. Hal ini termuat dalamPolicy Note pascapertemuan Inclusive Framework pada 23—24 Januari 2019.

Selain menyinggung masalah setoran pajak, Nick Clegg mengaku akan membuat Facebook sebagai platform media sosial yang aman bagi kaum muda, termasuk menjamin keamanan dari berita hoax menjelang pemilihan umum di Uni Eropa mendatang.

Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan, akan ada pembentukan badan eksternal untuk membantu pengguna Facebook yang menantang keputusan terkait konten yang ditandai (flagged content). Menurutnya Facebook tidak bisa membuat keputusan penting sepihak terkait keamanan online dan kebebasan berekspresi.

Metode ini diprediksi akan membantu meningkatkan respons cepat Facebook untuk melawan informasi yang salah, menyatukan puluhan ahli dari seluruh perusahaan, termasuk dari intelijen, ilmu data, teknik, penelitian, operasi masyarakat dan tim hukum. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN