AMERIKA SERIKAT

Elon Musk Ingin Bikin Aplikasi Pajak, WP AS Bisa Lapor SPT Gratis

Muhamad Wildan | Kamis, 21 November 2024 | 18:30 WIB
Elon Musk Ingin Bikin Aplikasi Pajak, WP AS Bisa Lapor SPT Gratis

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Department of Government Efficiency (DOGE) akan membuat aplikasi khusus yang memungkinkan wajib pajak Amerika Serikat (AS) untuk menyampaikan SPT secara gratis tanpa dipungut biaya.

Aplikasi yang dibuat oleh lembaga baru yang akan dipimpin oleh Elon Musk tersebut memungkinkan wajib pajak AS untuk menyampaikan SPT secara seamless melalui ponselnya masing-masing.

"Pengembangan aplikasi ini masih berada pada tahap yang sangat awal," ungkap 2 orang narasumber yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir cbsnews.com, dikutip Kamis (21/11/2024).

Baca Juga:
Kemenkeu Thailand Susun RUU Financial Hub, Ada Insentif Pajaknya

Menurut DOGE, regulasi perpajakan di AS yang memuat 17 juta kata telah menyulitkan wajib pajak AS dalam melaksanakan kewajiban pajaknya. Akibat kompleksitas tersebut, secara kolektif wajib pajak AS harus mengorbankan waktu 6,5 miliar jam untuk menyiapkan SPT.

Oleh karena itu, Musk berpandangan sistem pajak AS masih perlu disederhanakan. "Saya memiliki ide gila: Mari kita sederhanakan ketentuan pajak," ungkap Musk melalui akun X @elonmusk.

Saat ini, AS sesungguhnya sudah memiliki aplikasi yang memungkinkan wajib pajak untuk melaporkan SPT secara gratis, yakni Direct File. Aplikasi ini dikembangkan pada era pemerintahan Presiden Joe Biden dan memungkinkan wajib pajak untuk melaporkan SPT secara gratis tanpa perlu berlangganan jasa penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).

Baca Juga:
Siapkan Formulir SPT GloBE, Kemenkeu Jamin Lebih Sederhana dari GIR

Namun, perlu dicatat bahwa Direct File baru bisa digunakan di beberapa negara bagian. Pada tahun depan, Direct File bisa digunakan secara terbatas oleh 30 juta wajib pajak AS di 24 negara bagian. Rencananya, Direct File akan terus dikembangkan oleh IRS menggunakan dana Inflation Reduction Act (IRA).

Sebagai informasi, DOGE adalah lembaga baru yang hendak dibentuk oleh Presiden Terpilih AS, Donald Trump. DOGE dibentuk untuk mengefisienkan birokrasi pemerintahan dalam rangka menekan belanja anggaran.

Menurut Musk, DOGE akan membantu pemerintah AS menghemat anggaran senilai US$2 triliun melalui deregulasi, pembubaran lembaga federal yang tak perlu, dan pengurangan jumlah pegawai pemerintah. Musk berpandangan jumlah lembaga federal AS bisa dikurangi dari saat ini lebih dari 400 menjadi kurang dari 100. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Januari 2025 | 17:30 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Siapkan Formulir SPT GloBE, Kemenkeu Jamin Lebih Sederhana dari GIR

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:31 WIB THAILAND

Thailand Bakal Segera Terapkan Pajak Karbon, Segini Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Jumat, 24 Januari 2025 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax System Terus Disempurnakan, Sri Mulyani Minta Dukungan WP

Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan