Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud saat memberikan paparan.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,05% secara tahunan.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan tersebut terjadi sejalan dengan aktivitas perekonomian domestik yang tetap kuat. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi ini tidak sekuat pada periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal II/2023 yang mencapai 5,17%," katanya, Senin (5/8/2024).
Edy menuturkan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal II/2024 tercatat Rp5.536,5 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.231 triliun.
BPS mencatat seluruh lapangan usaha telah mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor akomodasi dan makanan minuman sebesar 10,17%. Disusul, jasa transportasi dan pergudangan 9,56%, serta jasa lainnya 8,85%.
Jika dilihat berdasarkan kontribusinya, terdapat 5 sektor yang dominan antara lain industri pengolahan atau manufaktur, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
"Total [kontribusi] kelima lapangan usaha tersebut sekitar 63,70% dari PDB," ujar Edy.
Dia menambahkan berbagai negara di dunia, termasuk negara mitra dagang Indonesia, mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik walaupun melambat. Misal, ekonomi China tumbuh 4,7%, Amerika Serikat tumbuh 3,1%, Korea Selatan 2,3%, India 7,1%, Malaysia 5,8%, dan Singapura 2,9%.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% tersebut lebih tinggi dari proyeksi pemerintah. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 sebesar 5%.
Pada tahun ini pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kisaran sebesar 5% hingga 5,2%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.