JAKARTA, DDTCNews – Gerak perekonomian nasional tidak beranjak dari 5% dalam beberapa tahun terakhir. Fokus pembangunan bergeser kepada sumber daya manusia diprediksi mampu mengerek ekonomi lebih tinggi.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ekonomi RI hanya bergerak di kisaran 5% tidak lepas dari gencarnya pembangunan infrastruktur. Besarnya biaya yang digelontorkan pemerintah membuat rasio Incremental Capital Output Ratio (ICOR) RI naik dalam lima tahun terakhir.
"Pemerintah memulai pembangunan infrastruktur besar-besaran. Artinya membangun itu telan biaya mahal sehingga ICOR-nya tinggi karena perlu dana besar untuk dorong 1% pertumbuhan," katanya dalam Musrenbangnas 2019, Kamis (9/5/2019).
Mantan Dirjen Pajak itu menyebutkan angka ICOR Indonesia saat ini berada di angka 6. Pada masa lalu, Darmin menyebutkan ICOR berada pada level 4.
Oleh karena itu, menurunkan ICOR disebutnya dapat mengerek ekonomi lebih tinggi. Momentum fokus kebijakan untuk pengembangan SDM menjadi sarana untuk keluar dari stagnansi pertumbuhan 5% dalam lima tahun ke depan.
Hitung-hitungan Darmin menyebutkan rasio tabungan ditambah investasi terhadap PDB sebesar 32%. Dengan ICOR yang dapat ditekan sampai angka 5 maka diharapkan ekonomi dapat tumbuh hingga 6%.
"Pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan dan tidak terlalu difokuskan lalu masuk ke SDM dan persoalan pertanahan itu akan menghasilkan capital output lebih rendah, dengan memobilisasi dana yang sama kita bisa hasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Intinya kita dorong ICOR lebih rendah jadi 5 misalnya, maka 32 dibagi 5 dapatnya di kisaran 6%," jelasnya.
Oleh karena itu, pengembangan SDM harus dilaksanakan secara optimal. Sehingga bukan hanya ekonomi yang tumbuh tinggi, namun juga menciptakan pemerataan pendapatan dalam struktur masyarakat.
"Infrastruktur tetap dibutuhkan yang sudah selesai itu 35%, 60% lainnya masuk tahap pembangunan dan 5% masih inisiasi. Tapi kita perlu mengalihkan ke soft infrastruktur," imbuhnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.