Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: hasil tangkapan layar dari medsos)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikan meski kini masuk ke zona resesi dengan kontraksi sebesar -3,49% pada kuartal III/2020.
Sri Mulyani mengatakan semua indikator telah menunjukkan perbaikan pada kuartal III/2020 dan optimistis ekonomi Indonesia kembali ke zona positif. Namun demikian, dia tidak memerinci kapan ekonomi nasional bisa berbalik menjadi positif.
"Semua indikator menunjukkan proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah atau turning point dari aktivitas-aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona positif," katanya melalui konferensi video, Kamis (5/11/2020).
Sri Mulyani mengatakan perbaikan ekonomi terjadi baik dari aspek pengeluaran maupun produksi. Menurutnya, perbaikan ekonomi tersebut berkat peran stimulus fiskal dari pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional.
Misal, penyerapan belanja pemerintah sebagai komponen pengeluaran satu-satunya yang mampu tumbuh positif 9,76% pada kuartal III/2020. Sri Mulyani menilai, pertumbuhan itu karena ditopang realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha, terutama UMKM.
Menurutnya, rilis BPS juga mengonfirmasi percepatan realisasi belanja negara yang sangat pesat pada kuartal III/2020 sehingga mengerek konsumsi pemerintah. Adapun konsumsi pemerintah pada kuartal II/2020 terkontraksi sebesar -6,9%.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga turut membaik meski masih berada pada zona negatif yaitu -4,04%. Pada kuartal II/2020, konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar -5,52%.
Komponen pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) juga membaik dari -8,61% menjadi -6,48% pada kuartal III/2020. Menurut, Sri Mulyani, perbaikan tersebut disebabkan adanya perbaikan iklim investasi yang memudahkan dunia usaha.
Menkeu berharap tren perbaikan berlanjut pada kuartal IV/2020. Pemerintah akan terus mendorong stimulus fiskal untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mulai dari insentif perpajakan, menggenjot belanja pusat dan daerah, hingga mendukung pembiayaan pemda dan dunia usaha.
"Kuartal IV kami akan dorong agar pelaksanaan belanja daerah dan pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional yang terus diakselerasi, untuk meningkatkan momentum pembalikan ekonomi," ujar Sri Mulyani. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.