KP2KP SINJAI

Edukasi UMKM, Petugas Pajak Ungkap Relaksasi Batas Waktu Pengajuan PKP

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 November 2024 | 10:00 WIB
Edukasi UMKM, Petugas Pajak Ungkap Relaksasi Batas Waktu Pengajuan PKP

Ilustrasi.

SINJAI, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai melakukan kunjungan kerja (visit) ke salah satu lokasi usaha penjual aneka barang pertukangan di Komplek Pasar Sentral, Kabupaten Sinjai pada 26 September 2024.

Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan mengatakan kunjungan tersebut dilaksanakan guna mengedukasi wajib pajak UMKM tentang pemenuhan kewajiban perpajakan. Salah satunya ialah kewajiban untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP).

“Jika wajib pajak dalam satu tahun/bagian tahun telah melebihi batasan omzet UMKM yaitu Rp4,8 miliar maka diwajibkan untuk melaksanakan pembukuan dan dikukuhkan sebagai PKP,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:
Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah, Pemda Sisir Usaha Franchise

Hendrawan menjelaskan pemerintah memberikan relaksasi batas waktu pengukuhan PKP. Wajib pajak yang dalam tahun berjalan telah memiliki omzet lebih dari Rp4,8 miliar bisa mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat pada akhir tahun buku.

Dia juga mengimbau wajib pajak untuk tidak ragu melakukan konsultasi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bulukumba ataupun KP2KP Sinjai apabila menghadapi kendala saat melaksanakan pemenuhan perpajakan.

“Semua layanan yang diberikan oleh DJP gratis atau tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Baca Juga:
Kewajiban Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP bagi KSO

Sementara itu, wajib pajak bersangkutan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban perpajakan yang berlaku. Menurutnya, ketentuan pengukuhan PKP paling lambat akhir tahun memberikan waktu bagi dirinya untuk melakukan persiapan sebelum memulai kewajiban pemungutan PPN.

“Terima kasih atas relaksasi batas waktu tersebut sehingga kami dapat melakukan persiapan diri sebelum memulai kewajiban pemungutan PPN,” tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 November 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN PANDEGLANG

Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah, Pemda Sisir Usaha Franchise

Jumat, 15 November 2024 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kewajiban Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP bagi KSO

Jumat, 15 November 2024 | 10:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR III

Sita 89 Aset Wajib Pajak, Kemenkeu Jawa Timur Adakan Lelang Serentak

Jumat, 15 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tingkatkan Tax Ratio untuk Periode 2025-2029, Kemenkeu Susun Roadmap

BERITA PILIHAN
Jumat, 15 November 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN PANDEGLANG

Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah, Pemda Sisir Usaha Franchise

Jumat, 15 November 2024 | 12:15 WIB DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Intern DDTC Kembali Ikut Collaborative Discussion, Topiknya Makin Seru

Jumat, 15 November 2024 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kewajiban Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP bagi KSO

Jumat, 15 November 2024 | 11:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Jumat, 15 November 2024 | 10:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR III

Sita 89 Aset Wajib Pajak, Kemenkeu Jawa Timur Adakan Lelang Serentak

Jumat, 15 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tingkatkan Tax Ratio untuk Periode 2025-2029, Kemenkeu Susun Roadmap

Kamis, 14 November 2024 | 18:00 WIB PMK 81/2024

Bayar PPh Dividen, WP Orang Pribadi Kini Wajib Laporkan SPT Masa