KINERJA APBN PER JANUARI 2020

Duh, Penerimaan Perpajakan Januari 2020 Malah Turun, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 19 Februari 2020 | 18:42 WIB
Duh, Penerimaan Perpajakan Januari 2020 Malah Turun, Ada Apa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (19/2/2020).

JAKARTA, DDTCNews – Penerimaan perpajakan selama Januari 2020 justru terkontraksi hingga 6,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita pada sore ini, Rabu (19/2/2020). Secara umum, dia mengatakan penerimaan perpajakan yang terkontraksi mengonfirmasi pelemahan ekonomi 2019. Hal ini terutama berdampak pada korporasi.

“Ini konsisten dengan yang disampaikan sebelumnya bahwa ada pelemahan ekonomi 2019 dan ini mulai terlihat pada PPh korporasi. Mereka [korporasi] mulai melakukan adjustment jumlah pajak mereka,” katanya.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Adapun penerimaan perpajakan hingga 31 Januari 2020 tercatat senilai Rp84,7 triliun atau terkontraksi 6,0% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu senilai Rp90 triliun. Padahal, pada awal tahun lalu, capaian itu mencatatkan pertumbuhan 9,1%.

Jika dijabarkan lebih detail, penerimaan PPh migas hingga akhir bulan lalu tercatat senilai Rp2,9 triliun atau terkontraksi 53,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp6,3 triliun (tumbuh 38,2%).

“Ini karena kurs rupiah lebih kuat meskipun harga minyak relatif sama dengan asumsi,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selanjutnya, penerimaan pajak nonmigas tercatat senilai Rp77,3 triliun. Capaian ini juga tercatat turun 3,2% dibandingkan posisi 31 Januari 2019 senilai Rp79,9 triliun. Padahal, tahun lalu, penerimaan pajak nonmigas masih bisa tumbuh 7,2%.

Jika dilihat lebih dalam, penerimaan PPh nonmigas tercatat senilai Rp46,2 triliun (terkontraksi 7,4%), penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) senilai Rp30,5 triliun (tumbuh 3,8%), pajak bumi dan bangunan (PBB) senilai Rp0,2 triliun (tumbuh 136,5%), dan penerimaan pajak lainnya Rp0,4 triliun (terkontraksi 18,1%).

“Performa PPN ini menjadi cerita positif yang sangat menonjol. Artinya, kegiatan produksi masih cukup tinggi. Apalagi jika dibandingkan tahun lalu yang terkontraksi, meskipun sebagian juga karena restitusi,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selanjutnya, penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir Januari 2020 tercatat senilai Rp4,4 triliun atau tumbuh 13,5% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,9 triliun. Capaian tahun lalu tersebut tercatat tumbuh 10,8%.

Jika dilihat lebih dalam, peneriman cukai hingga akhir Januari 2020 tercatat senilai Rp1,5 triliun (tumbuh 213%), penerimaan bea masuk Rp2,8 triliun (terkontraksi 9%), dan penerimaan bea keluar Rp0,1 triliun (terkontraksi 68,9%). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN