NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2018

Duh, Indonesia Tekor US$7,1 miliar

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 Februari 2019 | 17:17 WIB
Duh, Indonesia Tekor US$7,1 miliar

Suasana konferensi pers, Jumat (8/2/2019). 

JAKARTA, DDTCNews – Neraca pembayaran Indonesia pada 2018 berbalik defisit hingga US$7,1 miliar. Padahal, pada 2017, neraca masih bisa mencatatkan surplus hingga US$11,6 miliar.

Yati Kurniati, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) memaparkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV/2018 tercatat surplus US$5,4 miliar. Namun, surplus ini tidak mampu menutup defisit yang terjadi pada tiga kuartal pertama.

Performa tersebut, sambung Yati, sangat dipengaruhi tekanan eksternal yang menerpa selama 2018. Tingginya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta normalisasi kebijakan The Fed menjadi faktor utama.

Baca Juga:
Kota Bogor Bakal Pakai Opsen Pajak untuk Subsidi Biskita Transpakuan

Kedua faktor tersebut kemudian memberikan dampak negatif kepada iklim ekonomi nasional sepanjang 2018. Depresiasi nilai tukar dan lesunya ekspor menjadi faktor dominan yang menekan neraca pembayaran secara keseluruhan.

“Ada ketidakpastian di pasar keuangan global yang tinggi sepanjang tahun, tapi mulai ada perbaikan di bulan November dan Desember,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (8/2/2019).

Pada kuartal I, II, dan III, NPI Indonesia tercatat defisit US$3,8 miliar, US$4,3 miliar, dan US$4,4 miliar. Alhasil, NPI pada 2018 secara keseluruhan tercatat masih mengalami defisit senilai US$7,1 miliar, jauh dari surplus yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Baca Juga:
3 Skema Terbaru Pembuatan Kode Billing di Coretax DJP

Yati menambahkan kinerja suram pada tahun lalu diperkirakan akan membaik pada 2019. Proyeksi ini didasrkan pada mulai membaiknya performa pada kuartal IV/2018. Harapan untuk membawa masuk investasi dari berbagai sumber, lanjutnya, dapat terealisasi di tahun politik.

“Ke depan, kinerja NPI diperkirakan membaik dan dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” imbuhnya.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2018 meningkat menjadi US$120,7 miliar. Nilai itu setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP