PEREKONOMIAN INDONESIA

Duh, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun ini

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:24 WIB
Duh, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun ini

Ilustrasi. (IMF)

JAKARTA, DDTCNews – International Monetary Fund (IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.

Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 diproyeksikan minus 1,5%. Proyeksi kontraksi itu lebih dalam dari estimasi sebelumnya yang hanya minus 0,3%.

Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dikarenakan masih tingginya risiko yang dihadapi negara emerging market seperti Indonesia. Penyebaran virus yang terus berlanjut dan sistem kesehatan mulai kewalahan dalam perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga:
DJP Pakai Pendekatan Risiko, Perlakuan ke WP Tergantung Kepatuhan

"Untuk banyak negara emerging market kecuali China, prospeknya tetap berbahaya karena kombinasi beberapa faktor risiko. Hal ini berlaku untuk negara kawasan Asia seperti India dan Indonesia yang terus mencoba mengendalikan pandemi," tulis laporan WEO IMF dikutip Rabu (14/10/2020).

IMF juga memproyeksikan arah kebijakan pemerintah akan konsisten hingga akhir tahun ini, bahkan sampai dengan 2023. Penurunan stimulus fiskal secara bertahap diproyeksi akan terus berlanjut. Hal ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan tingkat defisit fiskal kembali di bawah 3% pada 2023.

Untuk prospek kebijakan moneter, IMF memproyeksikan bank sentral masih memiliki fokus tunggal untuk dikerjakan pada tahun depan. IMF memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih menjadikan agenda pengendalian inflasi menjadi target utama pekerjaan pada 2021.

Baca Juga:
IMF Perkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen Tahun Depan

Di antara negara Asean-5, hanya Vietnam yang diproyeksi mampu tumbuh positif tahun ini sebesar 1,6%. Ekonomi Thailand diprediksi mengalami kontraksi 7,1%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Filipina masing-masing diproyeksikan turun 6% dan 8,3%.

WEO edisi Oktober 2020 memproyeksi kontraksi perekonomian global pada tahun ini sebesar 4,4%, tidak sedalam proyeksi pada Juni 2020 sebesar 4,9%. IMF menyebutkan revisi ini mencerminkan kegiatan ekonomi yang lebih baik pada kuartal II/2020 sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian.

“Ada aktivitas ekonomi yang mulai meningkat lebih cepat setelah pelonggaran kebijakan lockdown pada Mei dan Juni 2020, serta didukung indikator ekonomi yang lebih kuat untuk pemulihan pada kuartal III/2020," terang IMF. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

Senin, 10 Februari 2025 | 16:15 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! DJP Pertahankan Sistem Lama, Antisipasi Kendala di Coretax

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:19 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Yuk Belajar Siklus APBN, Bagaimana Tahapan Penyusunan Anggaran Negara?

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi