PROVINSI BANTEN

Dorong Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan, Tilang Elektronik Diterapkan

Muhamad Wildan | Minggu, 31 Oktober 2021 | 11:30 WIB
Dorong Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan, Tilang Elektronik Diterapkan

Ilustrasi. Warga membayar pajak kendaraan melalui loket layanan pembayaran pajak keliling di Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

SERANG, DDTCNews – Pemprov Banten sedang melakukan uji coba penggunaan electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk mengoptimalkan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Rencananya, kamera tilang elektronik atau ETLE akan digunakan untuk mendeteksi kendaraan-kendaraan bermotor yang belum membayar PKB. Uji coba telah dilaksanakan dan ditargetkan dapat diimplementasikan secara penuh pada 2022.

"Kalau belum bayar pajak kena maka akan tersorot oleh ETLE, otomatis. Mobil nomor ini belum bayar pajak," ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten Opar Sohari, dikutip pada Minggu (31/10/2021).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selanjutnya, setiap kendaraan akan ditempeli dengan stiker hologram yang dapat dibaca oleh kamera ETLE. Selain Pemprov Banten, uji coba penerapan ETLE atau digitalisasi road tax tersebut juga telah dilaksanakan oleh Pemprov Sumatera Selatan.

Sekadar informasi, program digitalisasi road tax tersebut merupakan kebijakan yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Korlantas Polri, dan PT Jasa Raharja.

“Program digitalisasi road tax diharapkan dapat meminimalisasi tunggakan PKB. Bagaimanapun pajak adalah kewajiban yang harus dilaksanakan," jelas Opar seperti dilansir faktabanten.co.id.

Dengan program tersebut, bukti pelunasan PKB dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) yang awalnya berbentuk cetakan kertas akan diterbitkan dalam bentuk format digital yang dilengkapi dengan QR Code. Stiker tersebut diharapkan dapat mempermudah polisi lalu lintas dalam menindak penunggak pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja