VIETNAM

Dorong Industri Semen, Pemangkasan Pajak Ekspor Diusulkan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 27 Juli 2017 | 14:45 WIB
Dorong Industri Semen, Pemangkasan Pajak Ekspor Diusulkan

HANOY, DDTCNews – Kementerian Perencanaan dan Investasi (MPI) Vietnam telah mengusulkan pengurangan tarif pajak atas ekspor semen sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan mengurangi pasokan semen yang berlebih di pasar domestik.

Dalam laporannya, MPI mengatakan tarif pajak ekspor semen sebesar 5% dinilai masih terlalu tinggi, sehingga dapat mengurangi daya saing produk semen Vietnam di pasar global. MPI juga mengatakan usulan penurunan pajak ekspor ini lantaran semen tidak memenuhi syarat untuk mendapat pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN).

“Perusahaan semen di Vietnam tengah mencari cara untuk menangani jumlah persediaannya yang melampau permintaan di pasar domestik. Pengurangan tarif pajak ekspor dinilai dapat menggenjot ekspor semen ke luar negeri,” ungkap laporan MPI, Minggu (23/7).

Baca Juga:
Retaliasi Bea Masuk Trump, Kanada Sasar Ekspor Migas dan Listrik

MPI memperkirakan tidak adanya pengurangan PPN dan ditambah pajak ekspor 5% akan mendorong kenaikan harga semen sebesar US$7,5 atau Rp99 ribu per ton. Hal ini membuat semen Vietnam tidak layak dan tidak dapat bersaing dengan produk dari China, Thailand, Indonesia dan Jepang.

Oleh karena itu, MPI mengusulkan kepada Kementerian Keuangan Vietnam agar dapat mempertimbangkan pengurangan tarif PPN dan pemotongan pajak ekspor untuk menghilangkan kesulitan bagi produsen semen lokal.

“Produsen lokal menghadapi persaingan ketat dengan kualitas dan harga tidak hanya di pasar ekspor tetapi juga di pasar domestik, terutama dari China yang dilaporkan mengalami kelebihan kapasitas ratusan juta ton,” tambahnya.

Baca Juga:
Stabilkan Ekonomi, Vietnam Perpanjang Diskon Pajak Lingkungan Atas BBM

Sementara itu, Presiden Asosiasi Semen Vietnam Nguyễn Quang Cung memperkirakan bahwa total kapasitas produksi industri semen Vietnam saat ini mencapai 86 juta ton, sedangkan permintaan lokal hanya mencapai 60 juta ton pada tahun 2017.

Sebelumnya, dilansir dalam vietnamnews.vn, asosiasi tersebut mengatakan bahwa ekspor tidak mudah karena kenaikan harga semen Vietnam yang didorong oleh pajak. Asosiasi memperkirakan pada 2020, industri semen mungkin akan mengalami surplus 36 juta ton menjadi 47 juta ton.

Statistik Departemen Bea Cukai menunjukkan bahwa Vietnam mengekspor 9,5 juta ton semen, senilai US$330 juta pada paruh pertama tahun ini. Pasar impor utama semen Vietnam adalah Bangladesh (35,2%) dan Filipina (33,8%). (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha