PER-8/BC/2021

DJBC Atur Ulang Jadwal Pembayaran Cukai Secara Berkala

Muhamad Wildan | Rabu, 28 Juli 2021 | 16:30 WIB
DJBC Atur Ulang Jadwal Pembayaran Cukai Secara Berkala

Peraturan Dirjen Bea dan Cukai PER-8/BC/2021

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) merevisi ketentuan mengenai tata cara pembayaran cukai secara berkala melalui menerbitkan Peraturan Dirjen Bea dan Cukai PER-8/BC/2021 yang merevisi PER-17/BC/2017.

Merujuk pada bagian pertimbangan PER-8/BC/2021, DJBC menjelaskan revisi atas PER-17/BC/2017 tersebut diperlukan untuk mendukung program percepatan pemulihan ekonomi dan menjaga arus kas pengusaha pabrik barang kena cukai (BKC).

"Perlu memberikan relaksasi pembayaran cukai secara berkala untuk pengusaha yang melaksanakan pelunasan dengan cara pembayaran," bunyi bagian pertimbangan PER-8/BC/2021, dikutip pada Rabu (28/7/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Hanya terdapat 1 pasal dalam PER-17/BC/2017 yang direvisi melalui PER-8/BC/2021 yaitu Pasal 24 yang mengatur tentang pembayaran cukai yang terutang atas BKC.

Dalam Pasal 24 ayat (1) PER-17/BC/2017 s.t.d.d PER-8/BC/2021 disebutkan pengusaha pabrik yang melunasi cukai dengan cara pembayaran secara berkala wajib membayar cukai terutang pada tanggal 14 dan tanggal 28 bulan berikutnya.

Bila BKC dikeluarkan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 maka cukai terutang atas BKC harus dibayar pada tanggal 14 bulan berikutnya. Bila BKC dikeluarkan pada tanggal 16 hingga akhir bulan maka cukai terutang harus dibayar paling lambat pada tanggal 28 bulan berikutnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Pada ketentuan yang lama, cukai yang terutang atas BKC yang dikeluarkan selama 1 bulan harus dibayar paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya.

Selain itu, DJBC juga menghapus Pasal 24 ayat (2) yang mengatur tentang pembayaran cukai atas BKC yang dikeluarkan pada bulan Desember. Pabrikan BKC tidak wajib membayar cukai atas BKC pada 21 Desember bila BKC yang dimaksud dikeluarkan pada Desember.

Untuk diketahui, yang dimaksud dengan pembayaran cukai secara berkala adalah kemudahan yang diberikan kepada pabrikan BKC melalui pemberian penangguhan pembayaran cukai tanpa dikenai bunga.

Hanya pabrikan BKC yang telah mendapatkan surat keputusan pemberian pembayaran secara berkala dan telah menyerahkan jaminan kepada DJBC saja yang dapat melakukan pembayaran cukai secara berkala. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 Juli 2021 | 23:50 WIB

Kebijakan yang diterapkan ini merupakan langkah yang tepat karenaPerlu memberikan relaksasi pembayaran cukai secara berkala untuk pengusaha yang melaksanakan pelunasan dengan cara pembayaran,

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN