KOREA SELATAN

Dituding Mengelak Pajak, Pendiri Terraform Labs Diselidiki Kejaksaan

Vallencia | Kamis, 16 Juni 2022 | 15:00 WIB
Dituding Mengelak Pajak, Pendiri Terraform Labs Diselidiki Kejaksaan

Ilustrasi.

SEOUL, DDTCNews – Pendiri Terraform Labs, Do Kwon sedang diselidiki oleh Tim Investigasi Kejahatan Keuangan dan Sekuritas Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul karena diduga melakukan penipuan pajak.

Penyelidikan tersebut merupakan tindak lanjut dari temuan otoritas pajak Korea Selatan (National Tax Service/NTS) pada Juni 2021. Kala itu, NTS menemukan adanya aliran uang mencurigakan dari Terra di antara Singapura dan Kepulauan Virgin.

“Jaksa dilaporkan tengah menginvestigasi temuan NTS tersebut, terutama dari biro investigasi kantor pajak wilayah Seoul,” demikian bunyi laporan media lokal seperti dikutip dari cryptobriefing.com, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Tak hanya itu, NTS juga menemukan Kwon telah melakukan pengelakan pajak atas penghasilan senilai KRW50 miliar. Namun demikian, otoritas pajak tidak melaporkan temuan tersebut kepada kejaksaan.

Selanjutnya, Kwon juga tengah diselidiki karena telah mengalirkan dana kepada keluarganya untuk memfasilitasi pembelian apartemen. Namun, sampai dengan saat ini, Kwon tetap membantah melakukan penggelapan pajak.

Pihak berwenang juga meluncurkan penyelidikan lain ke Terra pada 17 Mei 2022. Berbagai tuduhan potensial lainnya juga dilontarkan terhadap Terra yang dianggap melakukan penipuan, manipulasi harga, dan pengoperasian skema Ponzi.

Sebagai informasi, nilai token blockchain TerraUSD (UST) dan Luna Classic (LUNC) sekarang mengalami penurunan. Menurut catatan terakhir, UST dan LUNC memiliki nilai hampir menyentuh angka nol. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN