JAKARTA, DDTCNews – Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross datang ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi. Kantor Kemenko Perekonomian memasang target peningkatan nilai perdagangan kedua negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Mendag AS Wilbur Ross di kantornya hari ini, Rabu (6/11/2019). Kerja sama kedua negara dalam diharapkan terus meningkat pascapertemuan kali ini.
"Untuk memperluas perdagangan
bilateral, kita harus fokus dalam kolaborasi membangun sebuah roadmap
bernilai sekitar US$60 miliar untuk lima tahun ke depan,” katanya dalam
keterangan resmi.
Mantan Menteri Perindustrian ini menyatakan
akan melakukan identifikasi sektor usaha yang berpotensi mengerek nilai kerja
sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan AS. Kedua negara, menurutnya,
mempunyai kepentingan tersendiri dalam hubungan dagang dan ekonomi.
Indonesia misalnya, menjadikan AS sebagai
negara tujuan ekspor nonmigas terbesar. Data Kementerian Perdagangan pada 2018
menunjukkan, AS adalah mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dengan nilai
perdagangan bilateral sekitar US$28,6 miliar.
Angka tersebut naik 10,42% dari periode
sama tahun sebelumnya. Adapun nilai investasi langsung (foreign direct
investment/FDI) AS di Indonesia juga menyentuh US$1,2 miliar yang terdiri
dari 572 proyek.
“Saya harap kedua negara dapat menggunakan
momentum ini untuk semakin memperkuat hubungan serta meningkatkan investasi dan
perdagangan dua arah melalui usaha yang berkelanjutan dan akan membawa
keuntungan bagi masing-masing negara," tutur Airlangga.
Dia menyatakan arah kebijakan pemerintah
dalam lima tahun ke depan ditujukan untuk menciptakan iklim ekonomi yang
kondusif bagi kegiatan investasi. Berbagai perbaikan akan secara terus menerus
seperti pembanguan infrastruktur.
Kemudian, meningkatan dan memperkuat
kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Pemerintah juga akan terus untuk
menyederhanakan regulasi serta melakukan reformasi birokrasi.
“Pemerintah Indonesia juga ingin
menciptakan SDM berkualitas yang sesuai kebutuhan industri saat ini dan masa
depan. Kami juga ingin menyederhanakan regulasi dan mereformasi birokrasi
supaya menaikkan competitiveness level Indonesia,” pungkas Airlangga. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.