Ilustrasi.
SEMARANG, DDTCNews - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mencatat realisasi pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) telah mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan realisasi PBB-P2 hingga 20 Desember 2023 sudah mencapai Rp628 miliar atau 101,5% dari target senilai Rp619 miliar. Menurutnya, capaian penerimaan PBB-P2 tersebut tidak terlepas dari peran lurah dan camat dalam mendorong kepatuhan wajib pajak.
"Dengan keberadaan Anda sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Semarang, program kebijakan khususnya PBB dapat tersampaikan kepada masyarakat di wilayah, sehingga akhirnya realisasi PBB dapat tercapai melebihi 100%," katanya, dikutip pada Senin (25/12/2023).
Iswar mengatakan pemkot telah merilis berbagai kebijakan mengenai PBB-P2. Misalnya, pemkot sempat memberikan insentif penghapusan denda dan diskon PBB-P2 sebesar 20% untuk memeriahkan HUT ke-78 RI.
Kebijakan ini diberikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang kesulitan membayar tunggakan, sekaligus mendorong kepatuhan pajak.
Kemudian, pemkot memberikan diskon tarif bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), yang bakal berakhir 29 Desember 2023. Melalui diskon BPHTB, wajib pajak diharapkan lebih patuh membayar PBB-P2.
Selain itu, juga memberikan diskon BPHTB sebesar 30% untuk mendukung program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) hingga 29 Desember 2023. Insentif ini menyasar kelompok tidak mampu yang masuk dalam program PTSL.
Iswar berharap kinerja PBB-P2 akan lebih baik pada tahun depan. Terlebih, penerimaan pajak daerah akan menentukan pelaksanaan pembangunan di Kota Semarang.
"Di tahun 2024 nanti, mohon kerja samanya yang solid dalam pelaksanaan target pajak daerah," ujarnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.