KPP PRATAMA GIANYAR

Pedagang Emas Wajib PKP, Kantor Pajak Sisir Pasar Tradisional

Redaksi DDTCNews | Minggu, 15 Desember 2024 | 08:30 WIB
Pedagang Emas Wajib PKP, Kantor Pajak Sisir Pasar Tradisional

Ilustrasi. Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

JAKARTA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar melaksanakan sosialisasi terkait dengan kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi para pedagang emas. Sosialisasi tersebut dilakukan di Pasar Timur Amlapura, Karangasem pada 3 Desember 2024.

Kepala Seksi Pengawasan IV KPP Pratama Gianyar Ken Suryo Purnomo mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengawasan di sektor perdagangan tradisional, khususnya bagi para pedagang emas yang ada di wilayah tersebut.

"Petugas pajak dari KPP Pratama Gianyar melaksanakan pembagian flyer yang berisi informasi mengenai kewajiban perpajakan bagi pedagang emas," katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Minggu (15/12/2024).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Ken menambahkan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang telah dilakukan mengenai kewajiban perpajakan bagi pedagang emas sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 48/2023.

Dalam kegiatan tersebut, petugas pajak juga melakukan pendekatan langsung kepada para pelaku usaha dengan memberikan formulir permohonan pengukuhan untuk pengusaha kena pajak (PKP) untuk diisi oleh para pedagang emas.

"Kami melaksanakan kegiatan ini dengan cara jemput bola, memberikan formulir untuk diisi langsung oleh pedagang emas sehingga mereka dapat segera melaksanakan kewajiban perpajakan mereka," tutur Ken.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Seusai melaksanakan sosialisasi, Ken mengimbau seluruh wajib pajak segera melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku, seperti melakukan pendaftaran sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Jika tidak segera mendaftar, DJP akan melakukan pengukuhan secara jabatan.

Dia juga mengingatkan wajib pajak untuk tidak ragu menghubungi kantor pajak apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami melalui kanal komunikasi yang tersedia. Dia menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan kantor pajak tidaklah dipungut biaya.

Ken juga berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran para pedagang emas di Pasar Timur Amlapura terkait dengan kewajiban perpajakan pedagang emas, serta mendukung kepatuhan perpajakan yang lebih baik di wilayah Karangasem. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP